
beritankri21.blogspot.com - Presiden Joko Widodo sudah mendengar kabar meninggalnya petani wanita dari Pegunungan Kendeng, Patmi (48).
Setelah 1 minggu terakhir ikut melakukan aksi mengecor kaki di seberang Istana Merdeka, patmi mati sebab serangan jantung
"Tadi Pak Presiden telah minta kami untuk mengurus kepulangannya, tadi sudah diurus," kata Kepala Pegawai Kepresidenan Teten Masduki, di Kompleks Istana, Selasa (21/3/2017).
Teten mengucapkan kesedihan cita yang mendalam atas meninggalnya Patmi. Menurut Teten, beban keluarga Patmi diringankan santunan dari pemerintah juga akan diberikan untuk.
"Nanti diberikan santunan juga ya," bilang Teten.
Sesudah fenomena ini, teten berharap aksi mengecor kaki bisa dihentikan Ia menyebut, diri sendiri dibahayakan warga bisa menyampaikan aspirasi tanpa wajib.
"Walau ini jantung ya, kemungkinan juga faktor capek," bilang Teten.
Rencananya, aksi unjuk rasa petani-petani Kendeng bakal kembali digelar pada hari ini pukul 13.00 WIB. Sesudah wafatnya Patmi, wacana tersebut lalu dibatalkan
Karena masih dalam masa berduka, aksi hari ini ditunda
Patmi dan puluhan petani kendeng serta aktivis lingkungan menuntut Jokowi mencabut izin baru yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk PT Semen Indonesia.
Karena, dengan izin tersebut, kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia di Rembang masih tetap berjalan dan bisa merusak lingkungan.
Izin itu juga dinilai melangkahi janji yang telah disampaikan Jokowi ke petani pada Agustus 2016 kemudian.
Usai dilakukan, jokowi berjanji tidak ada aktivitas penambangan yang dilakukan sampai Investigasi lingkungan hidup Strategis yang dilakukan pemerintah


0 comments:
Post a Comment