
beritahotnkri.blogspot.com - Seorang pengusaha Denmark, Michael Lodberg Olsen, menyulap sebuah ambulans bekas menjadi tempat para penjaja seks melayani pelanggan-pelanggan mereka di kota Kopenhagen.
Ia berdalih, langkah tersebut bertujuan membantu para pelacur dari resiko kekerasan dan eksploitasi. Setelah ini, masih tidak sedikit usaha lain yang masuk daftar gagasan-gagasan Michael.
Michael Lodberg Olsen mengajak BBC untuk melihat satu ambulans usang, yang sudah lama tidak dipakai.
"Jadi apa yang terjadi di sini?" tanya BBC.
"Seks," jawabnya sembari mengedipkan matanya dan tergelak.
Saat reporter BBC melangkah masuk, suasana dalam ambulans tak terlalu membangkitkan.
Segalanya masih terasa berbau medis. Dindingnya abu-abu, ada kursi biru, dan sungguh dingin dengan suhu 1 derajat Celsius dan di luar salju turun.
Tapi, ambulans usang yang disebut Sexelance ini menjadi ruang aman bagi pekerja seks di Kopenhagen.
Yang siap bertindak kalau hal-hal buruk terjadi
Statistik menunjukkan bahwa perihal tersebut sering terjadi.
"Sebanyak 45 persen pekerja seks Denmark mengalami kekerasan atau ancaman, tapi di rumah bordil persentasenya hanya 3 persen," jelas Michael, yang menggunakan angka-angka dari Pusat Riset Sosial Denmark.
Yang menjadi sasaran bantuan Michael adalah pelacur-pelacur yang menjajakan seks di jalanan karena tidak mampu menggunakan rumah bordil.
Lantaran kendati prostitusi sudah disahkan di Denmark sejak tahun 1999, sexelance digunakan secara gratis
Di dalam ambulans juga ada pengumuman di dinding yang berbunyi bahwa polisi bakal dipanggil kalau terjadi tanda-tanda kekerasan
Supaya pekerja-pekerja seks segera menghubungi pihak berwenang jika mereka menjadi korban perdagangan manusia, juga ada seruan
Di dalam ruangan juga terdapat sejumlah sarana untuk membantu aktivitas pekerja seks. Ada juga pemanas ruang yang dijalankan dari genset yang diletakkan di luar.


0 comments:
Post a Comment