
beritahotnkri.blogspot.com -6 orang ditemukan tewas dalam peristiwa terbaliknya kapal longboat berpenumpang sebelas orang di perairan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Senin (27/3/2017) malam.
Bupati Asmat Eli Kambu menyampaikan informasi korban perahu terbalik itu berdasarkan laporan dari Tim SAR gabungan.
"Mulanya Tim SAR menemukan empat jenazah, lalu menemukan lagi 2 jenazah," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (28/3/2017).
4 jenazah yang ditemukan lebih dulu yaitu tiga balita bernama Soni, Yola dan Margi, serta seorang perempuan dewasa bernama Lilis Setiawati (26).
Tim SAR kemudian menemukan 2 jenazah lagi yang teridentifikasi bernama Stefanus (27) dan Ego (balita).
Kambu bercerita, Lilis adalah guru kontrak yang bertugas di Distrik Safan, Kabupaten Asmat, sedangkan Stefanus merupakan guru yang sebelumnya berstatus kontrak dan kini telah diangkat menjadi guru karyawan negeri sipil (PNS).
Seorang guru lainnya bernama Bernard yang sudah berstatus ASN juga ikut dalam perahu yang terbalik tersebut. Tapi, ia masih belum ditemukan.
"Saya prihatin atas meninggalnya tiga guru yang bertugas di Distrik Safan yang dikenal sebagai daerah terpencil di Kabupaten Asmat," kata Kambu.
Lilis, Stefanus dan Bernard bertugas di sekolah yang berbeda, yaitu SD YPPK Bayun dan SD Negeri. Tapi, semuanya terletak di Distrik Safan.
"Dua jenazah guru yang sudah ditemukan, yakni Lilis dan Stefanus, bakal segera dikirim ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan," kata Kambu.
Tim SAR akan melanjutkan pencarian pada Rabu (29/3/2017) pagi untuk mencari Bernard.
Kapal yang terbalik di perairan Asmat itu berpenumpang sebelas orang, lima di antaranya balita, dan 6 orang lainnya adalah perempuan dan pria dewasa.
Empat penumpang lainnya dinyatakan selamat, yakni Katarina Piri, Sandi, Yana Atombar dan Maya Akambur.
Peristiwa kapal terbalik ini terjadi setelah rombongan bertolak dari Asmat ke Semendora Pob 9, Pantai Kasuari. Perahu terbalik saat berada di muara Sungai Bayun.


0 comments:
Post a Comment