
beritahotnkri.blogspot.com -Presiden Joko Widodo menyerahkan seribu seratus lima puluh delapan sertifikat tanah kepada perwakilan warga di Taman Raja Batu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Seusai menyerahkan Kartu Indonesia Sehat, sertifikat tersebut diberikannya
"Sertifikatnya disimpan di tempat aman, jangan kena bocor. Tersebut hak dan status hukum untuk warga pemilik tanah yang berlaku di Indonesia," kata Jokowi, Sabtu.
Baca juga: Lima juta sertifikat tanah pada 2017 ini diberikan oleh jokowi Desak Kementerian Agraria Percepat Penyelesaian Puluhan Juta Sertifikat Tanah
Presiden mengaku sudah memerintahkan kepala tubuh pertanahan untuk. Kalau ada kekurangan pada juru ukur, Jokowi menyebut bisa menggunakan tenaga outsourcing.
Aplikasi reformasi agraria dikenal sebagai wujud konkrit keadilan. Di negara maju, kata ia, sertifikat dikenal sebagai hak pertama yang dimiliki seorang masyarakat negara.
"Tahun depan targetnya tujuh juta sertifikat. Rakyat bisa maju jika punya sertifikat
Pasalnya, sertifikat bisa dijadikan jaminan untuk mengajukan pinjaman.
“Untuk agunan, untuk modal kerja. Supaya menambah penghasilan dan modal lebih banyak, jangan dibelikan mobil, tak produktif, tujuannya
Ia memaparkan, saat 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada 2045 mendatang, penghasilan per kapita bakal mencapai dua ribu sembilan ratus dollar AS, tak ada kemiskinan saat tersebut.
"Untuk mencapainya, syaratnya stabilitas politik," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Agraria Tata Ruang yang juga Kepala Tubuh Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dalam laporannya menyampaikan, seribu seratus lima puluh delapan sertifikat tanah itu dibagikan kepada perwakilan warga Sumatera Utara meliputi BUMN, TNI/Polri, buruh, wiraswasta, petani, dan masyarakat lainnya.
Jumlah penerima sertifikat di Kabupaten Madina sebanyak 200 orang, Kota Padangsidempuan delapan puluh orang, Kota Tanjungbalai 60 orang, Kabupaten Langkat 150 orang, Kabupaten Tapanuli Utara enam puluh lima orang, Kota Binjai lima belas orang, Kabupaten Nias 9 orang, dan Kabupaten Serdang Bedagai tujuh puluh lima orang.
Lalu di Kabupaten Samosir sebanyak 3 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 29 orang, Kota Sibolga 34 orang, Kota Tebingtinggi 5 orang, Kabupaten Humbanghasundutan dua puluh satu orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 64, Kabupaten Nias Selatan 2 orang, Kabupaten Asahan 100 orang, Kota Medan sembilan belas orang, Kota PematangSiantar 25 orang, Kabupaten Simalungun 65 orang, Kabupaten Toba Samosir 17 orang, dan Kabupaten Labuhanbatu 55 orang.


0 comments:
Post a Comment