Ads

Pemikiran dicurahkan sutikno mengajak warga yang peduli terhadap warisan adat istiadat untuk demi terwujudnya museum ini


beritankri21.blogspot.com - Sebuah museum untuk menyimpan temuan benda-benda purbakala diwujudkan oleh para pegiat budaya di Kabupaten Semarang mendesak pemerintah setempat segera.

Menurut Sutikno, jika satu museum atau kediaman arca bisa diwujudkan, pihaknya optimistis upaya penyelamatan peninggalan serta cagar adat-istiadat bakal terlaksana secara berkelanjutan.

Tempat tersebut nantinya bisa digunakan untuk penelitian maupun obyek wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar.

"Tidak cuma di Gedongsongo, namun di wilayah lainnya juga tidak sedikit ditemukan. Seperti di Bergas, Pringapus, Bawen, Tuntang, Ambarawa bahkan di Ungaran sendiri," ujarnya.

Pemikiran dicurahkan sutikno mengajak warga yang peduli terhadap warisan adat istiadat untuk demi terwujudnya museum ini.

Pihaknya pun mengapresiasi masyarakat melewati beberapa komunitas peduli cagar adat-istiadat yang ikut mengawasi benda-benda cagar budaya yang ada di tengah-tengah warga.

"Tapi tidak hanya menginventarisir atau melaporkan ke badan terkait saja, tetapi tetap mengedepankan pengawasan. Jangan sampai benda maupun cagar adat-istiadat pindah lokasi," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih menegaskan, pembangunan satu museum untuk menampung benda-benda purbakala bukan sekedar wacana.

Saat ini pihaknya sedang mengkaji tentang standar pengelolaan satu museum. "Insyaallah sudah dianggarkan. Saat ini sedang mengkaji standar pelayanan minimal museum itu seperti apa," kata Dewi.

Seperi diketahui, 2014 kemudian, satu misi ekskavasi dari Pusat Arkeologi Nasional di kawasan yang diduga menjadi lokasi jejak peninggalan Wangsa Sailendra di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menemukan bangunan yang diperkirakan dikenal sebagai struktur fondasi candi.

Sebelumnya, tim ini telah lebih dulu menemukan potongan batu bata, gerabah, arca jaladwara, serta batu umpak candi di lokasi yang sama. Sebagian artefak yang ditemukan, seperti gerabah dan batu bata, sudah dibawa ke pusat riset.

sementara itu, temuan lain berupa umpak candi dan jaladwara terpaksa dikubur lagi di lokasi penggalian sebab tidak ada tempat penyimpanan.











Raja Salman

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system