Saefullah menyebut, lahan yang tersedia di Ancol Timur ternyata cuma empat hektar. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sudah menjual 4 hektar lahan lainnya ~ beritahots

Saefullah menyebut, lahan yang tersedia di Ancol Timur ternyata cuma empat hektar. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sudah menjual 4 hektar lahan lainnya

beritankri21.blogspot.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut, luas lahan di Ancol Timur ternyata tidak cukup untuk membangun depo mass rapid transit (MRT). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun membuka kemungkinan untuk memperpanjang jalur MRT fase II hingga pulau reklamasi.

"Kalau enggak bisa (di Ancol Timur) rencananya ingin kami perpanjang lagi sampai pulau reklamasi, tersebut milik Ancol juga, Pulau K dekat," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/3/2017).

Saefullah menyebut, lahan yang tersedia di Ancol Timur ternyata cuma empat hektar. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sudah menjual 4 hektar lahan lainnya. Depo MRT belum tentunya bisa dibangun di atas lahan seluas 4 hektar.

Saefullah mengatakan, perpanjangan jalur MRT sampai pulau reklamasi justru lebih tidak susah. Karena, di sana Pemprov DKI mempunyai jatah lahan seluas 30 hektar. Jarak Ancol Timur ke pulau tersebut juga cuma satu kilometer.

Perihal itu diketahui setelah rapat koordinasi Pemprov DKI dengan PT MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

"Jarak antara Ancol Timur ke pulau K tak terlalu jauh kok, hanya satu km. Jika di pulau itu Pemprov DKI punya jatah lahan juga cukup luas," kata Saefullah.

PT MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahaman terkait perpanjangan jalur MRT fase II dari Bundaran Hello hingga Ancol Timur. Penandatanganan dilakukan Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana serta disaksikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Karena pembangunan depo di Kampung Bandan tidak memungkinkan, perpanjangan rute hingga Ancol Timur tersebut dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemegang konsesi lahan di Desa Bandan telah menjalin komitmen kolaborasi dengan pihak lain.

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.