
beritankri21.blogspot.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pemungutan dan penghitungan bunyi pada Pilkada boleh disaksikan oleh seluruh pihak.
Mimah meminta tak satu pun pihak yang mengintervensi dan mengganggu keamanan, hak pilihnya digunakan oleh serta kenyamanan pemilih dalam.
"Pelaksanaan pungut hitung dilakukan di tempat terbuka, semua bisa menonton. Asal jangan mengganggu keamanan, ketenangan, dan kenyamanan pemilih," ujar Mimah melalui pesan pendek kepada, Kamis (16/3/2017).
Mimah mengatakan hal tersebut untuk menanggapi adanya informasi tentang "Tamasya Al Maidah" yang mengundang orang dari luar Jakarta menjaga tempat pemungutan bunyi (TPS) pada Pilkada DKI pada sembilan belas April 2017. Selain itu, Mimah menegaskan pelaksanaan Pilkada wajib berjalan jujur dan adil.
"Pelaksanaannya wajib berjalan jurdil dan demokratis," kata ia.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pengerahan massa, Bawaslu DKI akan membekali pengawas di tiap TPS untuk menjalankan pengawasan sesuai aturan yang ada.
Bawaslu DKI juga sudah mengingatkan KPU DKI Jakarta apabila akan mengeluarkan surat edaran terkait pemungutan dan penghitungan suara, wajib dilakukan jauh-jauh hari sebelum pencoblosan. Dengan begitu, Bawaslu DKI bisa menyosialisasikannya kepada pengawas TPS.
"Pasti saja pengawasan di TPS bakal mengacu pada aturan PKPU putaran kedua," ucap Mimah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya menyebut, pihaknya telah mendengar tentang "Tamasya Al Maidah". Argo menyebut, semestinya tak ada pengerahan massa saat pencoblosan.
"Masyarakat tinggal nyoblos sesuai hati nurani, enggak perlu mengerahkan massa," ungkapnya kepada, Kamis (16/3/2017).
Pada saat pencoblosan ada pihak Panwaslu dan Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Bunyi (KPPS) selaku panitia yang akan memastikan tak ada kecurangan. Polisi dan TNI juga bakal membantu pengamanan di TPS. Untuk mencegah pengerahan massa, Argo berencana akan berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta.
"Antisipasinya kami koordinasi dengan KPU DKI untuk penyuluhan," kata Argo.
Di media sosial dan aplikasi percakapan, beredar poster dari kelompok yang mengatakan diri Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) yang mengajak orang dari luar Jakarta berjaga di TPS saat pencoblosan. Ada program di Google Play Store yang bisa diunduh.


0 comments:
Post a Comment