
beritankri21.blogspot.com - jenderal-jenderal gede Turki, Rusia, dan Amerika Serikat, Selasa 7/3/2017), bertemu untuk meningkatkan koordinasi demi menghindari bentrokan antarpasukan dalam perang melawan milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Dalam pertemuan yang dilakukan di kota Antalya, Turki selatan itu, hadir Kepala Karyawan Umum Angkatan Bersenjata Turki, Jenderal Hulusi Akar; Kepala Karyawan Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford; dan Kepala Karyawan Umum Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.
Semenjak Maret 2011, belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga menjadi yang pertama terkait krisis Suriah yang sudah berkecamuk dalam 6 tahun ini terhitung
Langkah para jenderal tidak kecil it terjadi saat koalisi militer petinggi AS membuat kemajuan untuk mengusir kelompok ISIS dari Suriah, di mana Turki juga ikut andil meningkatkan perang melawan ISIS.
Turki, Rusia, dan AS sedang berperang melawan ISIS, walau mereka mendukung pihak yang berbeda. Lantaran ada pelibatan milisi Kurdi Suriah, ketegangan militer masih terjadi
Turki telah mengumumkan target mereka berikutnya Suriah, yakni kota Manbij, yang sekarang dikuasai Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didominasi pejuang Kurdi, namun didukung AS.
Saat sukses memukul mundur ISIS, sDF telah mengusasi Manbij semenjak tahun kemudian
"Persoalan umum yang terkait dengan keamanan regional, khususnya di Suriah dan Irak, itulah yang sedang dibahas pada pertemuan tersebut," kata militer Turki dalam satu pernyataan.
Antalya sebelumnya telah menjadi tuan kediaman bagi beberapa pertemuan skala internasional seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Konferensi Level Tidak rendah (KTT) G20 pada tahun 2015.
Moskwa mengonfirmasi pertemuan itu. Kementerian pertahanan juga menyebut kepada kantor berita Rusia, bahwa diskusi tentang persoalan keamanan di Suriah dan Irak sedang dilakukan.
Demi menghindari, perundingan di Antalya bertujuan untuk memastikan koordinasi yang lebih baik


0 comments:
Post a Comment