Kecurigaan adanya kelainan tersebut muncul sesudah tim dokter RSUD Provinsi NTB melakukan serangkaian pemeriksaan dan CT-scan pada lima belas Maret 2017 ~ beritahots

Kecurigaan adanya kelainan tersebut muncul sesudah tim dokter RSUD Provinsi NTB melakukan serangkaian pemeriksaan dan CT-scan pada lima belas Maret 2017

beritankri21.blogspot.com - Tim dokter RSUD Provinsi NTB menemukan cairan dan benda asing yang dicurigai menyerupai janin di dalam perut MA Zikri, bayi laki-laki asal Lombok Timur yang masih berusia sepuluh bulan.

Kecurigaan adanya kelainan tersebut muncul sesudah tim dokter RSUD Provinsi NTB melakukan serangkaian pemeriksaan dan CT-scan pada lima belas Maret 2017.

"Perlu kita melakukan riset lebih lanjut terhadap pasien ini untuk memastikan (dugaan) adanya janin. Memang ditemukan paparan mirip, tapi belum tentunya," kata Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Kemudian Hamzi Fikri dalam keterangan pers, Jumat (17/3/2017).

Fikri memaparkan, saat ini bayi itu tengah dirawat secara intensif di RSUD Provinsi NTB. Bayi umur 10 bulan tersebut pasien rujukan dari RS dr Soedjono, Selong, Lombok Timur.

Saat datang, kondisi perut bayi kembung dan kencang. Dokter menduga bayi itu mederita gangguan usus.

Menurut informasi dari keluarga, perut bayi mulai membesar semenjak 1 minggu setelah dilahirkan sampai berusia 10 bulan.

spesialis anak, CT-scan dilakukan spesialis kandungan dan spesialis radiologi telah melakukan serangkaian pemeriksaan termasuk.

Fikri mengatakan, kesimpulan sementara, tim dokter menemukan asites atau cairan dan masa (benda asing) di dalam perut bayi yang dicurigai mirip dengan janin. Gambaran yang dicurigai janin tersebut sebenarnya merupakan masa yang mati atau tak bergerak.

Sebelum ada riset lebih lanjut, belum bisa memastikan "Ada gambaran tulangnya ada di situ, tubuh tetapi tak sempurna. Tetapi itu perlu diteliti lebih lanjut lagi," kata Fikri.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Provinsi NTB dr Agus Rusdi SpOG menambahkan, di dalam ilmu kedokteran ada istilah fetus in fetu, yakni bayi kembar tetapi tubuh janin atau bayi kembar berikutnya terjebak di dalam organ tubuh kembarannya.

Kasus fetus in fetu menurut Rusdi dikenal sebagai kasus yang jarang terjadi. Di seluruh dunia cuma ada 200 kasus yang telah dilaporkan.

"Namun untuk memastikan tersebut janin atau tidak, sesudah dikeluarkan, dibelah, dilihat apakah tersebut memang betul paparan tulang dan lain sebagainya," kata Rusdi.

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.