
beritankri21.blogspot.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sempat safari mengunjungi tokoh-tokoh agama selama satu pekan kemarin. Lawatan itu luput dari amatan awak media. Pasalnya, agenda kunjungan Djarot ke tokoh agama tak ditayangkan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Kehumasan, dan Statistika DKI Jakarta dalam website beritajakarta.com.
Lawatan Djarot menemui tokoh-tokoh agama baru diketahui dari postingan foto dalam akun Instagram, @djarotsaifulhidayat. Akun yang dikelola tim Djarot tersebut mengunggah ajang mantan Wali Kota Blitar tersebut bertemu dengan tokoh-tokoh agama, mulai dari Djarot bertemu dengan Ustad Sakrim di Jalan Gorda, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).
Dalam foto tersebut, Djarot terlihat mengenakan batik dipadu jas berwarna gelap. Ia kelihatan menyalami masyarakat. Dia terlihat didampingi oleh Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat.
Keesokan harinya atau pada Rabu (1/3/2017), Djarot yang masih mengenakan seragam dinas terlihat berziarah di makam KH Muhammad Bin H Naim. Kunjungannya didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
"Mendiang (KH Muhammad Bin H Naim) adalah tokoh Betawi dan Islam yang sangat toleran di Jakarta Selatan. Moga-moga teladan beliau bisa kita contoh dan sebarkan bagi generasi selanjutnya," bunyi keterangan dalam foto itu.
Kamis (2/3/2017), Djarot juga menemui bekas Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, di Yogyakarta. Djarot membantah kehadirannya ke Jogja eksklusif untuk bersilaturahim dengan Buya.
"Jadi saya ke Jogja itu ada rakor forum komunikasi daerah eksklusif dan istimewa, yang diikuti lima provinsi. Setelah itu, baru saya silaturahim ke Buya. Lantaran Buya juga sedang sakit," kata Djarot kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2017).
Selain shalat Maghrib berjemaah, Djarot menceritakan kepada Buya tentang masifnya isu SARA pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam pertemuan itu, kemiskinan di Ibu Kota dientaskan oleh buya meminta Djarot. Dalam kunjungan tersebut, Djarot didampingi oleh Asisten Sekda bidang Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika.
"Pak Agus kan sempat jadi Ketua Muhammadiyah DKI Jakarta juga," kata Djarot.
Ada pula satu foto yang menyuguhkan lawatan Djarot ke Rembang, Jawa Tengah, pada Jumat (3/3/2017) malam. Djarot berkunjung ke kediaman pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Kunjungannya itu didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di sana, mereka shalat Maghrib berjemaah. Gus Mus pada kesempatan tersebut mengingatkan untuk sama-sama memberantas berita hoax atau tak betul. Gus Mus mengaku menjadi korban berita hoax.
"Setiap media sosial telah menyediakan fasilitas untuk menyaring, kalau tidak mau membaca hoax ya dibisukan (mute), unfollow atau langkah-langkah lain yang sudah disediakan," kata Gus Mus.
Pada peluang itu, Gus Mus meminta Djarot menceritakan sejumlah pengalaman selama kampanye pilkada, dan kasus spekulasi penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Djarot membantah safarinya ke tokoh-tokoh agama itu untuk meminta dukungan kepada dirinya dengan Ahok pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Enggak ada. Tanya saja sama semua yang datang ke sana," kata Djarot.


0 comments:
Post a Comment