Ads

Djan mengakui banyak yang menolak keputusan dirinya untuk mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017


beritankri21.blogspot.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, blak-blakan mengungkapkan alasannya mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Djan menyebut dirinya kerap memaparkan alasannya tersebut saat pengajian keliling.

"Aku bikin uraian sampai ke kelompok pengajian, bahwa aku memilih Basuki-Djarot alasannya 1 . Beliau punya kontrak politik dengan saya," kata Djan, kepada wartawan, Minggu (5/3/2017).

Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok telah memberi gaji bulanan kepada marbut mesjid. Pemprov DKI Jakarta juga menanggung tarif perawatan mesjid.

 kata ia, kurikulum pesantren disamakan oleh ahok berjanji untuk dengan sekolah negeri.

"Beliau juga berjanji untuk membangun mesjid agung di lima  wilayah kota, termasuk Kepulauan Seribu. Pas zaman Bang Yos ada Jakarta Islamic Center, semenjak itu belum ada pembangunan tambahan," kata Djan.

Menurut Djan, Ahok juga telah membangun mesjid di Balai Kota DKI Jakarta. Balai Kota DKI Jakarta, kata dia, belum pernah mempunyai masjid dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

Selain tersebut, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun mesjid raya di Daan Mogot, Jakarta Barat. Lalu, kata Djan, Ahok juga berjanji bakal menghormati semua kegiatan agama Islam. Misalnya, ketika bulan Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta mengatur waktu buka tidak buka tempat hiburan. Jam kerja PNS DKI Jakarta dipersingkat.

"Banyak yang beliau janjikan untuk kemajuan Islam, itu janji politik di atas materai lho. Tersebut yang menyebabkan aku sampai titik darah yang terakhir akan mendukung beliau (Ahok)," kata Djan.

Menurut Djan, program yang diangkat Ahok adalah aplikasi yang pro umat Islam.

"Harus hukumnya bagi partai Islam untuk membela umat Islam, dan ada gubernur yang ingin. Ya kami dukung. Saya yang berdosa jika kami tidak dukung

Dampak Dukung Ahok

Djan mengakui banyak yang menolak keputusan dirinya untuk mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab berbeda keyakinan, selain

"Aku secara personal telah mendapatkan julukan sebagai kafir. Djan Faridz kafir, ya Alhamdulillah, kan berkah. Seraya tersenyum, kata Djan

Djan tak mempermasalahkan dirinya dicap sebagai kafir. Yang terpenting, dia membela kepentingan umat Islam. Sekali lagi, ia mengatakan, aplikasi Pemprov DKI Jakarta yang sudah dan bakal diusung Ahok dikenal sebagai program yang pro kepada umat Islam.

"Buat apa ada kotak amal di mesjid? Jika mampu budget perawatan mesjid dari Pemda, apalagi Biar mereka benar-benar bisa memimpin mesjid dengan baik, kemudian anggaran buat gaji marbut masjid,









Raja Salman

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system