Presiden Joko Widodo meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia dengan total kapasitas lima ratus MW dan sembilan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat ~ beritahots

Presiden Joko Widodo meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia dengan total kapasitas lima ratus MW dan sembilan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat

beritankri21.blogspot.com - Presiden Joko Widodo meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia dengan total kapasitas lima ratus MW dan sembilan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat.

Peresmian dilakukan secara simbolis di MPP Mempawah empat x dua puluh lima MW di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Sabtu (18/3/2017).

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, 8 MPP yang diresmikan itu masing-masing di antaranya MPP Jeranjang-Lombok dengan kapasitas 2x25 MW, MPP Air Anyir-Bangka dengan kapasitas 2x25 MW.

Selain itu, MPP Tarahan–Lampung 4x25 MW , MPP Nias 1x25 MW, MPP Balai Pungut-Riau dengan kapasitas 3x25 MW, MPP Suge- Belitung dengan kapasitas 1x25 MW, MPP Paya Pasir-Medan dengan kapasitas 3x25 MW dan MPP Pontianak dengan kapasitas 4x25 MW.

"Keseluruhan pembangkit tersebut sukses diselesaikan PLN melewati penugasan kepada anak Perusahaan PLN yakni Bright PLN Batam cuma dalam waktu enam Bulan, terhitung semenjak di groundbreaking oleh Presiden pada semester awal 2016 lalu," ujar Sofyan Basir, Sabtu (18/3/2017).

Pembangungan keseluruhan proyek itu, tandas Sofyan, menelan tarif lebih dari Rp delapan triliun.

"Kedelapan pembangkit listrik yang beroperasi tersebut adalah program nasional tiga puluh lima ribu MW," paparnya.

Sofyan menambahkan, peresmian 8 unit pembangkit listrik tenaga gas ini merupakan bukti komitmen PLN dalam akselerasi program tiga puluh lima ribu MW dalam peningkatan ratio elektrifikasi tanah air sebesar 99,7 persen pada 2019.

“Kami berharap dengan adanya 8 tambahan MPP tersebar berkapasitas total 500 MW ini bisa menambah keandalan sistem kelistrikan terutama di NTB, Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Pekanbaru Riau serta kalimantan Barat. Lantaran berdampak pada perkembangan investasi daerah dan perekonomian warga, ketersediaan energi listrik sangat strategis

Sejalan dengan peresmian ini, PLN juga sudah menyelesaikan pembangunan sembilan infratruktur kelistrikan di Kalimantan Barat yakni PLTU ketapang 2x10 MW, SUTT 150 kV Parit Baru – Kota Baru sepanjang 44 Km, SUTET dua ratus tujuh puluh lima kV Bengkayang-Jagoibabang sepanjang 162 Km.

Selain tersebut, SUTT 150 kV Singkawang-Bengkayang sepanjang 140 km, SUTT 150 kV Singkawang- Sambas sepanjang seratus delapan belas km, GI 150 kV Kota Baru dengan daya tiga puluh MVA, GI seratus lima puluh kV Sambas dengan daya 30 MVA, GITET 275 kV bengkayang 2x250 MVA dan GI 150 kV Bengkayang sebesar tiga puluh MVA.

Eksklusif untuk sistem Khatulistiwa, sambung Sofyan, dengan penambahan MPP Pontianak sebesar 100 MW kini total daya bisa di sistem khatulistiwa mencapai 426 MW dengan beban puncak tiga ratus MW.

“100 MW untuk sistem khatulistiwa artinya bisa memberi kesempatan penyambungan listrik untuk seratus dua puluh ribu pelanggan baru,” papar Sofyan.

Peresmian dibeberapa wilayah itu dilakukan secara teleconfrence disela kunjungan kerja Jokowi ke Kalimantan Barat.

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.