
beritankri21.blogspot.com - Kasus perampokan gedung eks Kantor Pemkab Probolinggo di Kecamatan Dringu, diselidiki polisi.
Polisi menduga keenam perampok tersebut kecele alias salah sasaran. Spekulasi lain, mereka mengincar berkas krusial Pemkab Probolinggo.
Di tengah penyelidikan, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Hariyanto Rantesalu menyebut, para pelaku yang menyekap dan menganiaya empat Satpol PP berasal dari luar provinsi.
Sebab, kantor Pemkab atau Kantor Bupati Probolinggo sekarang sudah berada di Kecamatan Kraksaan.
Polisi menduga, perampok yang menyekap 4 anggota Satpol PP dengan menggunakan senjata api jenis pistol, saat berjaga di eks-gedung Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat (17/3/2017) dinihari, berasal dari luar provinsi.
"Kawanan perampok mengacak-acak ruangan gedung bekas Kantor Pemkab. Sejumlah ruangan dimasuki dengan langkah-langkah merusak pintu. Para pelaku yang menggunakan pistol tersebut, tak berhasil membawa berang-barang. Kuat spekulasi, motif peristiwa ini murni perampokan. Kami juga menduga kalau pelaku berasal dari luar Provinsi Jatim. Mereka tidak tahu persis lokasi Kantor Pemkab, mereka salah sasaran,” jelas AKP Hariyanto, Sabtu, (18/3/2017).
Lokasi Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo kepada anggota Satpol PP yang disekap ditanyakan oleh perampok tersebut juga. Mengenai hal ini, Haryanto cuma tersenyum.
Mereka tak bakal bisa berbuat tidak sedikit seandainya perampok itu benar-benar datang ke Kantor DPRD Karena, kantor DPRD dan Mapolres Probolinggo cuma berjarak 20 meter di Kecamatan Pajarakan.
”Jika motif hanya ingin menganiaya anggota satpol PP, kemungkinan tidak kecil tak. Karena mereka hanya disekap dan tidak sedikit beraksi di ruangan gedung eks Pemkab," jelasnya.
Sementara, bahwa mereka mengincar berkas di gedung bekas Kantor Pemkab disebutkan oleh dugaan lain perampokan.
Ketika polisi melakukan olah TKP, luar dalam ruangan yang dimasuki perampok diperhatikan seksama. Kanitreskrim Polsek Dringu Ipda Rachmad mengatakan, tak diketemukan barang yang lenyap.
Diduga mereka mengincar berkas-berkas milik pemkab atau sekretariat dewan. "Spekulasi polisi itu berdasarkan keterangan dari empat anggota Satpol PP. Pasalnya, selepas mengobrak-abrik ruangan di eks kantor Pemkab itu, kawanan perampok, menanyakan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. Apalagi, barang berharga milik Satpol PP, seperti sepeda motor dan ponsel, dibiarkan," katanya.
Sebab kasus itu, kasubbag pada Bagian Umum Taufiqi mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan Dia belum bisa menghitung jumlah kerugian. Toh, tidak ada barang berharga di sana.
Selama ini gedung bekas Kantor Pemkab hanya digunakan untuk kegiatan pemerintahan. Seorang pejabat Pemkab Probolinggo menduga usaha perampokan bermotif politik.
Sebab, aksi tersebut menjadi teror tidak biasa di Kabupaten Probolinggo. Tapi, ada hikmah dari fenomena itu. Semua aparat menjadi lebih waspada.


0 comments:
Post a Comment