
beritankri21.blogspot.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto menyebut, ada 30 orang yang berada dalam lift yang anjlok di Blok M Square pada Jumat (17/3/2017) siang.
Perihal itu terlihat dari rekaman kamera CCTV pusat perbelanjaan itu.
"Ini baru kami lakukan analisa terhadap CCTV ternyata pada saat terjadi pengungsian oleh masyarakat setempat, diduga ada sekitar 30-an yang keluar dari lift tersebut," ujar Budi seusai melakukan olah TKP di lokasi fenomena, Sabtu (18/3/2017).
Setelah lift tersebut anjlok, pengunjung dan pedagang di sana langsung mengevakuasi seluruh orang yang berada di dalam lift. Ada sekitar enam orang yang tak mengalami luka-luka sehingga langsung pulang.
"Pada saat dilihat rekaman CCTV, orang-orang itu tak mengalami cedera sehingga yang bersangkutan langsung pergi. Itu kami hitung ada sekitar 5 sampai 6 orang. Sisanya yang ada itulah yang dievakuasi ke rumah sakit," kata dia.
Lift tersebut diduga melebihi kapasitas seharusnya. Lantaran, kapasitas maksimal dua puluh empat orang atau sekitar 1.600 kilogram. (Baca: Usut Kasus Lift Anjlok, Polisi Akan Periksa Pengelola Blok M Square)
Sesudah melakukan olah tempat kejadian kasus (TKP), polisi belum bisa memaparkan penyebab anjloknya lift tersebut. Mereka bakal melakukan penyidikan dan akan kembali menginvestigasi kasus itu.
Tetapi, Budi belum bisa berjanji kapan investigasi di TKP kembali dilakukan. Karena, banyak masyarakat yang beraktivitas di sana.
"Ini masih diteliti oleh tim. Memang dari hasil yang sementara ini didapat bakal melihat apakah sensor yang ada pada lift itu berfungsi kepada sistem pengamanan. Ini yang masih butuh waktu untuk dilakukan peninjauan kembali," ucap Budi.
Olah TKP pada Sabtu ini dilakukan boleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Puslabfor Mabes Polri, Asosiasi Produsen dan Pemborong Lift dan Eskalator Indonesia, dan Kementerian Ketenagakerjaan RI.


0 comments:
Post a Comment