beritankri21.blogspot.com - Partai Demokrat yang sempat menolaknya dalam proses fit and proper test untuk menjadi duta gede tak dipermasalahkan oleh duta Gede Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Tunisia Ikrar Nusa Bakti.
"Yang tidak ingin saya kan hanya Partai Demokrat. Enggak apa-apa," ujar Ikrar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Menurut peneliti LIPI tersebut, alasan Partai Demokrat menolaknya tak fundamental.
Ikrar menuturkan, dirinya dikenal sebagai alumnus aplikasi studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia telah mempelajari ilmu berdiplomasi.
"Itu wajib diingat. Jadi saya juga belajar soal diplomasi. Saya belajar mengenai hubungan internasional. Jika lalu saya disebut tidak tahu tata cara diplomasi dan sebagainya ya, jadi sesuatu hal yang Naif
Tak cuma memiliki latar belakang ilmu korelasi internasional, secara praktis, Ikrar Nusa Bakti juga sering diundang kedutaan-kedutaan besar RI di penjuru dunia.
Di sana, persoalan-persoalan dalam negeri dijelaskan ikrar diminta untuk.
"Saya juga sering diundang ke kedutaan-kedutaan gede di luar negeri untuk menjelaskan soal Papua atau memaparkan soal negeri kita. Menurut saya itu bagian dari diplomasi, meskipun pada saat tersebut aku merupakan seorang peneliti atau seorang dosen. Jadi enggak ada masalah," ujar Ikrar.
Lagipula, Ikrar Nusa Bakti menegaskan bahwa Komisi I secara keseluruhan sudah meloloskan dirinya untuk menjadi duta tidak kecil.
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment