
beritankri21.blogspot.com - Deputi I bidang Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Arif Havas Oergoseno mengatakan, pemerintah telah menyepakati luas wilayah survei kerusakan yang terjadi di Raja Ampat dengan pihak asuransi PNI Club di Inggris.
Menurut Havas, tim yang terdiri dari KLHK, KKP, dan Kemenko Maritim setuju menghitung luar wilayah sebesar22.060meter persegi.
Kawasan perlindungan ditinggalkan oleh luas wilayah ini dihitung dari titik awal bahtera kandas sampai titik terakhir bahtera.
"Itu ada hitungan teknisnya, saya enggak bisa jelaskan ya lantaran teknis. Tapi kami akan survei di luas wilayah itu dengan rata-rata kedalaman 3 sampai enam meter," ujar Havas, saat memberikan keterangan di Gedung Kemenko Maritim, Senin (20/3/2017).
Selesai diperiksa, lantaran ada beberapa bagian yang belum
Faktor cuaca dan ombak yang tidak rendah menyebabkan tim kesulitan untuk memeriksa kerusakan di seluruh wilayah.
"Wilayah tersebut dibagi menjadi 9 transsect, nah tujuh trans sect sudah diselesaikan hari minggu kemarin. Karena ombak yang tidak rendah, 2 trans sect baru bisa diperiksa lagi hari ini," kata ia.
Selain memeriksa luas wilayah kerusakan, bukti terkait terjadinya dugaan tindak pidana diumpulkan tim juga memeriksa dan.
Tim tersebut berada di bawah koordinasi Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan.
sementara itu, tim yang berasal dari Institut Pertanian Bogor dan Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal memeriksa dampak sosial dan ekonomi terhadap warga sekitar.
Setelah selesai, nanti Jadi tersebut next stepnya. Kami harapkan dalam waktu yang tak lama lagi, semua transsect usai, kami lakukan perhitungan kerusakan," papar Havas.
Sebelumnya, diwartakan kapal pesiar MV Caledonian Sky berpenumpang seratus dua orang menerabas terumbu karang di Raja Ampat itu terjadi pada empat Maret 2017 lalu.
Bahtera hendak mengantarkan wisatawan melakukan pengamatan burung di Waigeo.
Entah apa penyebabnya, perahu tersebut terjebak di perairan dangkal. Tetapi, boat menarik perahu itu pada saat air belum pasang sehingga merusak terumbu karang di bawahnya.
Menurut hasil kajian Conservation International, luas yang mengalami kerusakan mencapai 13.500 meter persegi.
Tak hanya luasnya kerusakan terumbu karang yang membuat kejadian ini memprihatinkan tapi juga bahwa area yang rusak sebenarnya masuk dalam zona inti Area Perlindungan Perairan Daerah Selat Dampier.
Kawasan tersebut memiliki keragaman koral tinggi, menjadi tempat memijah beragam jenis ikan komersial, dan menjadi area ketahanan pangan bagi Raja Ampat dan sekitarnya.
Area Selat Dampier terdapat lima puluh titik selam ikonik, antara lain blue mangrove, eagle rock, manta point, dan cape kri.


0 comments:
Post a Comment