
www.beritankri21.blogspot.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membeli tiga ratus unit bis low entry pada 2017. Semenjak Agustus 2016, pembelian mulai dilakukan Namun, bus-bus tersebut kini masih dirangkai di Karoseri.
"Tahun ini 300, saat ini kan masih dibuat di karoseri. Jadi mungkin bertahap akan datang sejak Juli mungkin ya. Aku harap semuanya keburu," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (12/5/2017).
Budi menuturkan, desain bus itu ramah disabilitas karena tinggi lantainya sejajar dengan trotoar (low entry). Bus-bus tersebut juga tak beroperasi di dalam koridor (non-koridor).
"Bis yang 300 ini jalan tidak pakai koridor, ini jalannya di sebelah kiri jalan. Jadi bus ini memang didesain akses masuknya pelanggan itu tidak susah, enggak usah naik tangga ke atas," kata dia.
Nantinya, akan ada 15-20 rute non-koridor yang bakal dilayani bus low entry itu. Rute tersebut dibuat di ruas-ruas jalan yang gede agar lebih efisien. PT Transjakarta juga akan membangun halte-halte yang representatif.
Budi menyebut, pembelian bus low entry itu didanai dari uang penyertaan modal pemerintah (PMP) milik PT Transjakarta dan pinjaman ke bank.
Harga beli setiap unit bus tersebut sekitar Rp dua koma empat miliar. Bus-bus non-koridor ini diharapkan bisa memenuhi sasaran pengguna transjakarta pada 2017.
"Sebenarnya ini masuk bagian dari target 185 juta pelanggan transjakarta di tahun 2017, tetapi kembali lagi kami selalu pasang sasaran tidak rendah supaya kami bisa mengejar target tinggi ini," ucap Budi.

0 comments:
Post a Comment