
www.beritankri21.blogspot.com - Pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mempertegas kliennya berada di Arab Saudi bukan untuk mencari suaka karena tengah terseret kasus hukum di Indonesia.
"Sejauh ini enggak. Tidak ada keinginan untuk mencari suaka di (Arab) Saudi," ujar pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro saat dihubungi, Jumat (19/5/2017).
Suaka merupakan bentuk proteksi dari dipulangkannya seseorang ke suatu negara yang ditakuti, yang memungkinkan pengungsi bisa memenuhi syarat untuk menetap disuatu negara yang pada alhasil mampu menjadi penduduk tetap yang sah.
Menurut Sugito, Rizieq sungguh mencintai Indonesia. Tapi, Rizieq tak mau balik ke Indonesia karena menganggap kasus yang menjeratnya penuh dengan rekayasa.
"Dia kuliah di sana, keturunan Arab, tapi ia sangat cinta kehidupan di sini (Indonesia)," kata Sugito.
Dalam kasus chat WhatsAp berkonten pornografi, Rizieq sudah 2 kali mangkir panggilan pemeriksaan polisi. Pada panggilan pertama 25 April 2017, Rizieq berdalih sedang melaksanakan ibadah umroh.
Dari Arab Saudi, Rizieq sempat bertolak ke Yaman untuk mengunjungi anaknya yang melahirkan. Dia kemudian juga ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menyelesaikan studinya.
Melewati tim advokasinya di Jakarta, Rizieq mengatakan dia tidak berlari menghindari daftar panjang kasus hukumnya di berbagai daerah di Indonesia.
Rizieq menolak pulang ke Indonesia lantaran tidak mau diperiksa dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi ini.


0 comments:
Post a Comment