Masyarakat Kelurahan Lawanga mengaku trauma dan tidak mau masuk ruangan untuk istirahat pascaterjadinya gempa

www.beritankri21.blogspot.com - Ketenangan warga Poso, Sulawesi Tengah pada Senin 29/5/2017) sekitar pukul 22.30 Wita terusik guncangan gempa bumi kerkekuatan enam koma  enam SR. Malam itu, kepanikan terlihat di RSUD Poso.

Tanpa aba-aba dari petugas, ratusan pasien RSUD Poso berteriak meminta tolong. Dengan membawa infus di tangan, mereka pun berupaya berlari sekuat tenaga. Ada juga yang menggunakan kursi roda. Tak cuma pasien, petugas kesehatan pun berhamburan.

Rawasiah (40), warga Poso Pesisir mengatakan, gempa yang terjadi singkat namun menakutkan. Kepada Kompas.com, penderita penyakit ginjal ini menceritakan pengalamannya yang penuh perjuangan keluar ke halaman RSUD Poso.

Saat terjadi gempa, dia bareng keluarganya yang tengah membesuk sedang beristirahat. Mendadak terdengar suara gemuruh seng atap gedung dilanjutkan dengan guncangan hebat.

"Demi tuhan, aku telah tak berharap masih hidup lagi. Sebab tidak terang dan padat oleh ratusan orang yang ikut berlarian, semua barang seperti tabung oksigen, tiang infus terbalik seluruh, aku pun berlari cuma mengikuti suara kaki

Pasien lainnya, Nurholid (30), masyarakat Kelurahan Lawanga mengaku trauma dan tidak mau masuk ruangan untuk istirahat pascaterjadinya gempa.

Karena demam ini keluar dari ruangan dengan menggunakan kursi roda dibantu keluarga pasien lain, nurholid yang mengaku telah 3  hari dirawat

Setelah berada di halaman RSUD Poso, saya baru sadar Saya sendiri tak tau siapa yang membantu melarikan saya. Semoga ini merupakan pengalaman yang terakhir buat aku. Kalau perlu, hari ini juga saya telah mau keluar dari RSUD," tutupnya.

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

• 
• 
• 
• 
•