
www.beritankri21.blogspot.com - Fahri Hamzah akhirnya membatalkan beberapa kegiatannya di Manado, Sabtu (13/5/2017). Semenjak pagi ribuan orang menggelar aksi tidak ingin kedatangannya di Manado.
Semestinya Fahri menghadiri perbincangan publik yang akan diselenggarakan di salah satu restoran. Sesudah itu langsung terbang balik, namun Fahri hanya berkunjung ke Kantor Gubernur dan
"Fahri menggunakan pesawat Garuda sekitar pukul 17.00,Wita," sebut Staf Bagian Humas Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi, Harold Lontoh.
Dari Kantor Gubernur Fahri harus keluar lewat pintu belakang dan menggunakan mobil polisi. Sebab di bagian depan halaman Kantor Gubernur massa bentrok dengan polisi, tindakan itu diambil
Massa memaksa masuk untuk meminta Fahri keluar dari Manado. Massa yang marah sempat terlibat bentrok dengan polisi. Tembakan gas air mata polisi dibalas dengan lemparan batu.
Karena dianggap selalu melontarkan pernyataan yang menimbulkan sikap intoleransi, fahri ditolak kedatangannya di Manado,
"Kami tidak mau didatangi kelompok atau orang yang pernyataannya bisa memecah persatuan bangsa ini. Kami cinta damai, kami peduli dan kami juga anak bangsa. Ini bukan sekedar persoalan suku dan golongan namun sebagai bagian dari bangsa Indonesia," ujar Olden Kansil, salah satu orator aksi.
Massa juga meminta segenap elemen masyarakat untuk tak bertindak berlebihan ditenangkan gubernur Sulut Olly Dondokambey saat. Tetapi massa yang merasa sakit hati lantaran Fahri diloloskan lewat jalan alternatif keluar dari Bandara, merangsek sampai ke parkiran pesawat.
Situasi Bandara Sam Ratulangi sempat terganggu. Massa kemudian bertolak ke Kantor Gubernur saat tak menemui Fahri di Bandara.
Bentrok terjadi lantaran polisi memasang barikade di depan pintu masuk Kantor Gubernur.

0 comments:
Post a Comment