www.beritankri21.blogspot.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melalui pesan pendek untuk membuat janji bertemu. Aplikasi mereka yang bisa mulai dimasukkan di sisa masa kepemimpinan Djarot di Jakarta ingin dibicarakan oleh sandi dan Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tetapi Djarot tak membalas pesan singkatnya saat tersebut.
"Belum (dibalas), mungkin Pak Djarot lagi sibuk. Tapi aku telah menulis surat juga jadi menunggu waktunya Pak Djarot. Nanti saya coba (titip pesan) lewat stafnya beliau," kata Sandi, Selasa (16/5/2017) kemudian.
Djarot, saat ditanya secara terpisah terkait permintaan Sandi, mengatakan bahwa dirinya sibuk menyelesaikan sejumlah tugas di Pemprov DKI Jakarta. Dia belum bisa menemui Anies dan Sandi.
Aku masih sibuk, beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan dan sejumlah kegiatan ya diselesaikan fokus untuk. Aku masih fokus ke situ," ujar Djarot, Kamis kemudian.
Anies dan Sandi pun mengirimkan surat resmi untuk meminta untuk bisa beraudiensi dengan Djarot. Dalam suratnya, Anies dan Sandi meminta kesediaan Djarot meluangkan waktu beraudiensi. Sepenuhnya waktu audiensi kepada Djarot diserahkan anies dan Sandi.
Setelah menerima surat dari Anies dan Sandi, Djarot alhasil sudi bertemu dengan mereka. Djarot menyebut bakal mencari waktu yang tepat untuk bertemu Anies dan Sandi.
"Pak Anies sama Pak Sandi telah kirim surat ke kami untuk beraudiensi. Tentunya saja kami akan agendakan dengan menyesuaikan jadwal kami berdua, kami bicara," kata Djarot, Senin.
Djarot cuma akan berkoordinasi langsung dengan Anies dan Sandi, tidak dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi. Dia mengatakan, tim sinkronisasi bakal berkoordinasi dengan tim budget pemerintah daerah (TAPD) DKI Jakarta untuk membicarakan hal-hal teknis yang berkaitan dengan program kerja.
Djarot cuma akan berbicara di tatanan kebijakan saat nanti bertemu Anies dan Sandi.
"Kami lebih banyak ngomong di tatanan kebijakan," kata Djarot.
Meski tak berkoordinasi langsung dengannya, Djarot meminta tim sinkronisasi Anies-Sandi mengawal proses masa transisi kepemimpinan di DKI Jakarta saat ini. Begitu pun dengan TAPD.
Sebab, penyusunan budget penghasilan dan belanja daerah (APBD) 2018 mengimplikasikan 2 kepemimpinan. Djarot meminta masa transisi dikawal supaya penyusunan anggaran tak bertemu dengan persoalan nantinya.
"Saya enggan apa yang masuk di KUA-PPAS sebagai penjabaran dari RKPD dan RPJMD tersebut kemudian dipersoalkan di kemudian hari. Kalau terjadi apa-apa itu dipersoalkan, saya enggan kalau telah ditandatangani dan
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment