
www.beritankri21.blogspot.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan instruksi presiden (inpres) terkait penerapan konsep kota ramah HAM di seluruh daerah.
Direktur INFID Sugeng Bahagijo menyebut, langkah yang menyeluruh terkait pemajuan HAM dihasilkan penerbitan inpres tersebut bakal memperluas adopsi konsep kota ramah HAM dan.
"Kami ingin mendorong adanya inpres untuk pelaksanaan kota ramah HAM di seluruh Indonesia," ujar Sugeng di sela penandatanganan nota kesapahaman dengan Komnas HAM di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Sugeng bercerita, peran aktif pemerintah daerah dalam menegakkan prinsip HAM dikenal sebagai salah satu tolok ukur untuk meredam maraknya penyebaran paham radikalisme dan praktik intoleransi di tengah warga.
Menurut Sugeng, daerah yang sudah mengadopsi konsep kota ramah HAM terbukti memiliki angka praktik intoleransi lebih tidak tinggi. 2 kota yang sudah mengadopsi konsep kota ramah HAM yaitu Bojonegoro dan Purwakarta.
Oleh karena itu, lanjut Sugeng, pihaknya dengan Komnas HAM akan terus melakukan upaya pemajuan HAM yang fokus pada tiga hal.
Adapun 3 hal itu dikenal sebagai memperluas adopsi kota ramah HAM, rencana aksi mengenai praktik bisnis yang sesuai prinsip HAM dan sosialiasi konsep kota ramah HAM.
"Kami melihat bahwa kombinasi CSO dan Komnas HAM akan menghasilkan langkah yang baik, akan menghasilkan 1 kebijakan yang menyeluruh terkait pemajuan HAM," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komnas HAM Nur Kholis menyebut, pemerintah daerah mesti menjadi aktor negara yang bisa mewujudkan konsep kota ramah HAM secara cepat.
Rencananya, Komnas HAM bersama INFID bakal mendorong penandatanganan MoU oleh seratus kepala daerah terkait implementasi konsep itu.
"Mempromosikan HAM ke beragam daerah bukan tugas tidak sulit, tak bisa cuma dilakukan oleh Komnas HAM saja. Sesudah ini kami bakal kumpulkan seratus kepala daerah menandatangani MoU terkait upaya mewujudkan konsep kota ramah HAM," ujar Nur Kholis.


0 comments:
Post a Comment