
www.beritankri21.blogspot.com - Polisi berharap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab segera balik ke Indonesia dan memenuhi panggilan polisi terkait kasus spekulasi chat WhatsApp berkonten pornografi. Saat ini, Rizieq berada di Malaysia.
"Kalau memang (Rizieq) jadi warga negara yang baik, silakan balik ke Tanah Air untuk dimintai keterangan. Aku yakin kalau nggak bersalah, bakal dihadapi dan menyampaikan seluruh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2017).
Argo menyebut, sejauh yang diketahui polisi belum mendapat informasi kapan Rizieq balik ke Indonesia. Tapi, Argo berharap Rizieq segera balik ke Indonesia dan memenuhi panggilan polisi.
Dia menyampaikan, penyidik telah melayangkan surat panggilan kedua untuk Rizieq pada delapan Mei 2017. Tetapi, Rizieq kembali mangkir.
Menurut Argo, surat panggilan itu sudah diberikan kepada seorang pengacara Rizieq. Namun, ia tidak merinci siapa pengacara Rizieq yang dimaksud.
"(Surat panggilan) diterima oleh Pak Agus, Pak Agus tersebut yang Pak RT di situ (Petamburan). Lalu datang pak pengacaranya, lihat surat panggilan, lalu difoto dan dikirim ke Rizieq. Udah tau jika mau dipanggil yang kedua
Argo menyampaikan, Rizieq akan dijemput paksa oleh polisi. Tetapi, dia tak memaparkan secara detil bagaimana proses penjemputan paksa tersebut.
Lantaran tanggal 10 Mei ia enggak datang ya, perintah membawa ya akan dilakukan nanti kami. Kami tunggu saja kapan balik ke Tanah Air," kata Argo.
Walau kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi telah dalam tahap penyidikan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun Rizieq masih berstatus sebagai saksi. Pihak lain yang sempat dipanggil pada Selasa (25/4/2017) antara lain istri Rizieq Syarifah Fadlun Yahya, Firza Husein, sahabat Firza bernama Emma, dan Petinggi FPI DKI Jakarta, Muchsin Alatas.

0 comments:
Post a Comment