www.beritankri21.blogspot.com - Pabrik pengolahan daur ulang limbah plastik di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, terbakar, Jumat (26/5/2017). Dalam sekejap, api melahap semua isi bangunan yang tidak sedikit berisi bahan-bahan tidak sulit terbakar.
Dalam kejadian itu, sempat terdengar beberapa kali bunyi ledakan. Besarnya api menarik perhatian masyarakat sekitar. Sejumlah masyarakat nekat masuk ke dalam gudang untuk mengambil gambar maupun video.
Sedangkan kondisi arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet. Api dipadamkan polisi langsung menutup sementara Jalan KS Tubun ke arah Yasmin untuk memudahkan petugas.
Sementara sumber api berasal dari gas botol minyak parfum, dugaan
"Ada salah seorang staf pabrik yang menyalakan rokok lalu menyambar gas botol minyak parfum. Tak sampai 5 menit, api cepat membesar. Selain pengolahan limbah plastik, pabrik tersebut juga mengolah botol parfum," ujar Marse.
Marse menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tetapi kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelum api membesar, diri diselamatkan karyawan-karyawan gudang berhasil Saat fenomena, terdapat delapan belas pegawai yang tengah bekerja.
Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar tiga puluh menit usai petugas datang ke lokasi.
"Yang terbakar mesin dan 2 kontainer pengolahan plastik. Kerugian diperkirakan sekitar Rp satu miliar," tuturnya.
sementara itu, Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Polisi Muis Effendi menuturkan, polisi masih mendalami penyebab kebakaran tersebut. Di antaranya, dalam wkatu tidak jauh polisi bakal memintai keterangan karyawan dan pemilik pengolahan limbah plastik tersebut.
"Pemiliknya termasuk juga staf bakal kami mintai keterangan," tutur Muis.
Asep (30), warga sekitar mengatakan, kebakaran itu nyaris saja merembet ke pemukiman masyarakat di sekitar pabrik. Warga kemudian meminta biar lokasi pengolahan limbah plastik tersebut ditutup.
Sebab peristiwa kebakaran ini, alasannya, sambung Asep, bukan cuma Menurut dia, keberadaan pengolahan limbah plastik yang telah beroperasi selama 4 tahun itu menggangu kenyamanan masyarakat sekitar.
"Selama ini, kami (warga) hanya kebagian bau sampah plastik dan asap pengolahannya. Ditambah lagi fenomena kebakaran ini yang hampir merembet ke kediaman masyarakat. Apa perusahaan itu ingin tanggung jawab," tutupnya.
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment