Ads

masyarakat Indonesia di Australia berkumpul menyatakan solidaritas untuk Gubernur Jakarta (Non Aktif) Basuki Tjahaja Purnama yang dijatuhi sanksi penjara 2 tahun dalam kasus penodaaan agama


www.beritankri21.blogspot.com Sebagian masyarakat Indonesia di Australia di Perth, Canberra, Sydney dan Melbourne berkumpul menyatakan solidaritas untuk Gubernur Jakarta (Non Aktif) Basuki Tjahaja Purnama yang dijatuhi sanksi penjara 2  tahun dalam kasus penodaaan agama.

Aksi ini paling banyak diikuti masyarakat Indonesia yang tinggal di Sydney. Diperkirakan sekitar dua ribu orang hadir di Botanical Gardens, hari Minggu (14/5/2017).

Sebelum membubarkan diri, lagu Indonesia Raya disanyikan masyarakat berkumpul untuk berdoa dengan selama dua  menit dan

Donny Verdian adalah salah seorang yang datang dengan istri, kedua anak dan mertuanya dalam acara ini.

Di Melbourne, ratusan warga Indonesia berkumpul pada Sabtu (13/5/2017) siang di Box Hill Gardens, sekitar dua puluh km dari pusat kota.

Setelah menyatakan solidaritas untuk Ahok, sebagian dari mereka

salah satu yang datang merupakan Putu Laxman Pendit, yang memberikan orasinya di depan mereka yang datang.

Karena aneka pilkada yang diselenggarakan serempak di Indonesia akan menjadikan apa yang terjadi di Jakarta sebagai panutan, selain menyampaikan simpati kepada Ahok, Putu menyebut, ia juga prihatin

"Marilah kita lanjutkan, secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, upaya mencegah terjadinya hal serupa ke Ahok-Ahok yang lain di masa depan. Apa yang dialami Ahok mesti tak terjadi lagi di masa mendatang," kata Putu.

Tidak lama lagi, akan ada Pilkada serentak di Indonesia, dan Pilkada Jakarta tidak boleh jadi contoh apalagi panutan," kata Putu.

Di ibu kota Australia Barat, Perth, diperkirakan sekitar seribu orang WNI berkumpul di Sir James Mitchell Park mengenakan pakaian berwarna merah putih.

Alasan keikutsertaannya dalam acara itu diatakan oleh salah seorang yang datang Lidya Mclure.

"Karena saya ingin NKRI tetap bersatu tak bisa dipecah biar pun kita berbeda namun tetap satu ," tandasnya.

Meskipun telah lebih dari tiga puluh tahun tinggal di luar negeri, dia tetap mencintai Indonesia serta merasa murung dengan keadaan Indonesia sekarang.

"Saat saya mendengar lagu-lagu kebangsaan Indonesia dinyanyikan, saya murung karena teringat masa kecil saya di Indonesia. Hari ini sungguh berkesan bagiku sebab merasa bahwa kita seluruh 1  tidak berbeda-beda dan tetap satu ," katanya lagi.

 simbol nyali, gairah untuk berpartisipasi dalam pembangunan negeri bisa dibangkitkan oleh simbol yang.

Di ibu kota Canberra ratusan warga Indonesia menggelar aksi di Lake Burley Griffin hari Minggu (14/5/2017) malam.

Menurut Lelianaq Setiono, salah seorang penggagas kegiatan itu, aksi dilakukan lantaran kekhawatiran bakal kendala yang lebih tidak kecil dari pemenjaraan Ahok.

Persoalan yang paling mengkhawatirkan yakni semakin diterimanya kekerasan dan pemaksaan kehendak suatu kelompok.

"Kami bukan anggota partai, kami merupakan warga Indonesia yang perduli akan keberlangsungan Indonesia yang beraneka ragam dan penuh toleransi," kata Leliana.
Budayawan asal Indonesia yang tinggal di Canberra

"Situasi politik Indonesia semakin meresahkan dan semakin jauh dari cita-cita dan dasar konstitusi bangsa. Politisasi agama dan intoleransi semakin merajalela dan terus memicu perseteruan horisontal di warga," kata Amrih.

"Sudah saatnya silent majority untuk menyatakan sikap," katanya.









SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system