www.beritankri21.blogspot.com - Ketua Majelis Hukum dan HAM Pengurus Pusat Muhammadiyah Syaiful Bakhri mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/20177).
Syaiful yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, ada kekhawatiran dari Presiden Jokowi soal perpecahan pada umat beragama di Indonesia.
"Presiden melihat, kalau menurut saya, ada riak. Sebab isu agama itu potensial, dalam sejarah kita potensial dipecah-pecah. Lantaran potensial perpecahannya ada, maka Presiden menaruh perhatian," ujar Syaiful, selesai pertemuan.
Meskipun demikian, Syaiful menilai bahwa apa yang dilakukan pemerintah telah tepat, yakni penegakan hukum.
Oleh lantaran itu, situasi di warga didinginkan presiden meminta tokoh lintas agama turut andil dalam.
Seiring dengan itu, tokoh-tokoh lintas agama yang berkiprah di masing-masing ormas keagamaan itu diminta mendukung pemerintah dalam memperkuat Pancasila.
"Melalui majelis-majelis keagamaan seperti inilah salah satu potensial yang paling utama untuk membantu ke arah itu ya," ujar Syaiful.
PP Muhammadiyah pun berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam hal menjaga persatuan dan menjunjung tinggi Pancasila itu.
"Selain tersebut, kami terus melakukan deradikalisasi. Kami tetap memberikan pengertian, pemahaman yang mendalam bahwa isu-isu yang kemarin ada itu soal penegakan hukum saja. Demi menjaga kebinekaan, soal keadilan
Diwartakan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi tokoh lintas agama yang dinilai berkomitmen untuk menjaga persatuan bangsa.
"Aku senang mendengar komitmen semua tokoh agama dan umatnya untuk terus menjaga, terus mempertahankan dan terus memperkokoh Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi juga senang serta mengucapkan terima kasih yang gede atas komitmen para tokoh lintas agama tersebut beserta umatnya yang terus menjaga persatuan, persaudaraan, perdamaian dan toleransi antarumat, antarkelompok dan antargolongan.
"Saya juga bahagia dan berterima kasih atas komitmen seluruh pihak untuk membangun demokrasi yang sehat dan mendukung penegakan hukum," lanjut Jokowi.
Jika terdapat gesekan di masyarakat, Presiden meminta untuk dihentikan. Jokowi menegaskan, semua elemen bangsa Indonesia adalah saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.
"Jika pun dalam beberapa saat terakhir ini ada gesekan antarkelompok di masyarakat, mulai saat ini saya minta hal-hal tersebut, gesekan-gesekan tersebut, untuk segera dihentikan," ujar Jokowi.
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment