
www.beritankri21.blogspot.com -Presiden Joko Widodo mengatakan, program redistribusi lahan, sedikit lagi rampung. Aplikasi tersebut tidak akan seperti sebelumnya di mana konsesi lahan cuma diberikan kepada orang tidak jauh kekuasaan.
"Sudah bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun pemberian konsesi hanya diberikan kepada satu , dua , 3 , empat , lima orang yang dekat dengan kekuasaan," ujar Jokowi di dalam acara Mukernas I Himpunan Pengusaha Nahdliyin di di Pesantren Luhur Al-Tsaqofah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).
Supaya konsesi-konsesi tersebut diberikan ke rakyat, ini yang bakal kita ubah,
Tapi, Jokowi mewanti-wanti tetap ada syarat-syarat bagi rakyat yang menerima konsesi lahan. Syarat pertama, lahan itu harus dimanfaatkan secara produktif. Contohnya digunakan untuk menanam cokelat, sengon, kelapa sawit, dan sebagainya.
Syarat kedua, si penerima konsesi dilarang keras menjual kembali lahan tersebut.
"Sebab bentuk konsesi surat-surat seperti tersebut mudah banget dipindahtangankan, dijual. Harganya pun bermiliar-miliar. Yang tersebut yang aku enggak ingin," ujar Jokowi.
Untuk meminimalisir penyalahgunaan konsesi lahan, Jokowi meminta menteri-menteri yang ditugaskan merampungkan program itu untuk betul-betul memikirkan hingga perihal yang detil. Jangan sampai program itu tak tepat target.
"Pertanyaaan yang masih aku tanya bolak-kembali ke menteri ekonomi tersebut langkah-langkah distribusinya seperti apa? Kalau membuat kluster seperti apa? Dipakainya untuk apa? Kalau menanam jenis tertentu, kemudian Semuanya wajib clear," ujar Jokowi.


0 comments:
Post a Comment