
www.beritankri21.blogspot.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengapresiasi langkah Polri yang sudah menangkap terduga pelaku penyiram air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Atas keberhasilan itu, yang akhirnya menjawab dan merespons keluhan warga atas penanganan kasus Novel Baswedan yang dianggap lamban," tegas Benny melewati keterangan tertulis, Kamis (11/5/2017).
Supaya dapat mengusut tuntas penyiraman pelaku penyiraman, kita dukung dan berdoa terus kepada aparat kepolisian Sehingga kedepan masyarakat percaya atas kinerja aparat kepolisian," lanjut ia.
Lebih lanjut, Benny mendorong Presiden Joko Widodo untuk membentuk Tim Pencari Fakta yang independen terkait kasus penyiraman Novel.
"Langkah tersebut untuk mencari tahu siapa pelakunya dan apa motif mereka harus diselediki, pelaku harus ditindak tegas dan diproses secara hukum," papar politisi Partai Demokrat tersebut.
Pihak kepolisian mengamankan seorang laki-laki berinisial AL terkait kasus penyerangan dengan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Sesudah penyidik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemui Novel yang sedang dirawat di, pria berinisial AL itu diamankan
"Sejumlah hari kemudian tim Polda Metro Jaya dan Bareskrim ke Singapura untuk temui saudara Novel Baswedan. Dari sana bisa keterangan ada satu orang yang dicurigai kemudian tim melakukan penyelidikan dan usaha paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL," kata Setyo.
Pihak kepolisian masih memeriksaan alibi seorang laki-laki berinisial AL yang diamankan terkait kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Saat ini AL ini sedang kita dalami, sedang kita cek CDR (call data record) miliknya, kita cek ponsel di mana, saat kejadian di mana, jadi kita masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/5/2017) malam.


0 comments:
Post a Comment