
beritahotnkri.blogspot.com -Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meninjau sejumlah desa di empat kabupaten yang terkena dampak banjir di wilayah timur Pasuruan.
Dengan membawa nasi bungkus, ia meminta maaf kepada para korban banjir dan meminta kesabaran dari banjir yang sering terjadi setelah hujan lebat.
Hasil review, genangan air sisa hujan pasca-hujan tidak maksimal karena pintu air dan pendangkalan sungai.
"Ngapunten, ngapunten Mom, Dad. Kesabaran, ya, ini adalah bencana, get surutm," kata Bupati Irsyad sambil membagikan nasi bungkus kepada warga, Kamis (26/01/2017).
Ketika meninjau lokasi banjir, Gus Irsyad, sapaan Bupati akrab Pasuruan, sengaja membawa sekelompok organisasi pemerintah daerah (WTO) sehingga mereka bisa melihat dan mendengar keluhan langsung korban banjir. Delegasi resmi yang Departemen Pekerjaan Irigasi, Binar Marga Departemen, Departemen Badan Manajemen Kesehatan dan Bencana (BPBD).
Sementara mendistribusikannya ke sejumlah nasi diambil sebanyak pickup saat berbicara.
"Selain langkah-langkah tanggap darurat untuk menyediakan makanan dan bantuan medis, kedatangan kami segera mengevaluasi durasi genangan air pasca-hujan yang dikeluhkan warga," kata Gus Irsyad.
Sementara hasil penelaahan terhadap lokasi banjir, ada dua pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu normalisasi sungai dengan pengerukan. Karena, ketika hujan lebat di wilayah selatan Pasuruan, air hujan harus mengalir ke banyak sungai meluap ke jalan. Langkah berikutnya dalam air pintu juga harus bebas dari sampah.
"Seperti sebuah sungai di Rejoso dan Winongan Senin depan (2017/01/30) pengerukan dilakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," janjinya.
Sementara itu, dari pemantauan Kompas.com lokasi banjir, genangan melanda beberapa desa di empat kabupaten, termasuk Kabupaten Winongan, Rejoso, Grati, dan Nguling.
Tingkat air di rumah antara 20-30 sentimeter. Sementara di sejumlah ruas jalan kota, genangan air mencapai hingga satu meter.

0 comments:
Post a Comment