Ads

Korban yang tewas dalam serangan bersenjata di pusat kebudayaan Muslim di Quebec itu datang dari aneka kalangan


beritahotnkri.blogspot.com Gedung Putih menggunakan peristiwa serangan di masjid Kota Quebec, Kanada, sebagai pembenaran dan pembelaan terhadap kebijakan Presiden Donald Trump tentang imigasi.

"Kami mengecam serangan ini. Ini dikenal sebagai pengingat yang mengerikan, mengapa kita mesti tetap waspada," Jurubicara Gedung Putih Sean Spicer, seperti dikutip AP, Senin (30/1/2017).

"Ini juga mengingatkan mengapa Presiden mengambil langkah-langkah untuk menjadi pro-aktif, bukan reaktif," tegas ia.

Korban yang tewas dalam serangan bersenjata di pusat kebudayaan Muslim di Quebec itu datang dari aneka kalangan.

"Ada pebisnis, profesor di universitas, dan beberapa orang lain," kata Mohamed Labidi, salah satu pemimpin di masjid itu.

Tidak lama sebelum pecah serangan teror ini, pemberian visa bagi masyarakat dari 7  negara dibekukan trump baru menandatangani perintah eksekutif yang dengan mayoritas penduduk Muslim.

Presiden Trump pun menghentikan aplikasi penampungan pengungsi sampai seratus dua puluh hari ke depan.

Seluruh kebijakan Trump yang menuai kritik dari warga AS maupun warga internasional ini, diambil dengan tujuan untuk menghambat masuknya teroris ke AS.

"Kami hanya mau menerima mereka yang juga mencintai bangsa ini,Bola Uang Asli" tegas Trump tak lama sesudah mengambil kebijakan tersebut.

Protes deras pun muncul. Kecaman atas langkah Presiden dari Partai Republik tersebut disatakan salah satunya datang dari para Jaksa Mulia di 16 negara bagian di AS yang.

Sebab imigran-imigran

Baca, mereka meyakini kebijakan Trump itu melawan konstitusi dan melupakan sejarah AS sebagai negara yang berdiri Jaksa Agung dari 16 Negara Bagian AS Bersatu, Kecam dan Versus Trump

sementara itu, Kanada, negara di mana serangan terhadap jemaah mesjid terjadi, sebelumnya pun sudah mengeluarkan reaksi atas kebijakan Trump tersebut.

Melalui akun Twitter-nya, Perdana Menteri Justin Trudeau juga telah menegaskan, negaranya menyambut imigran-imigran. Perihal ini berbeda dengan kebijakan Trump yang malah membatasi masuknya imigran.

"Bagi mereka yang kabur dari penganiayaan, perang, dan teror, warga Kanada bakal menyambut kalian, apapun keimanan kalian. Keberagaman merupakan kekuatan kita. #WelcomeToCanada.
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system