
beritahotnkri.blogspot.com Basuki Hariman, seorang pengusaha yang diduga menyuap hakim konstitusi Patrialis Akbar, mengaku memberikan uang untuk umrah.
Namun, pemberian uang dilakukan atas permintaan orang yang dekat dengan Patrialis, Kamaludin.
"Awalnya dia (Kamaludin) ingin umrah. Tetapi karena dia tidak pergi kunjungan umrah, yang mengunjungi Umrah bukan Pak Patrialis," kata Basuki setelah diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Jumat (2017/01/27).
Basuki mengatakan ia tidak tahu apakah uang yang diberikan kepada Kamaludin ditemukan untuk digunakan oleh Patrialis.
Menurut Basuki, kemungkinan banyak yang salah untuk menyimpulkan bahwa Patrialis menggunakan uang yang dia berikan untuk umrah.
"Bagi saya Pak Patrialis dengan jabatan tinggi mungkin tidak menerima uang dari saya," kata Basuki.
Ketika baru selesai memeriksa awal Jumat pagi, Patrialis membantah menerima uang dari Basuki. Patrialis juga membantah melakukan umrah dengan uang pemberian Basuki.
"Tidak begitu, hanya saja tidak ada. Saya tidak pernah menerima uang dari Pak Basuki," kata Patrialis.

0 comments:
Post a Comment