
beritahotnkri.blogspot.com Sementara bagi orang-orang yang terdampar di negara itu, ijin tinggal ditawarkan pemerintah Kanada
Tawaran ini ditujukan bagi mereka yang menjadi "korban" kebijakan anti-imigran yang ditetapkan Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump.
Perihal itu diungkapkan Menteri Imigrasi Kanada Ahmad Hussen di Ottawa, Minggu atau Senin WIB (30/1/2017), seperti dikutip AFP.
Kalau diperlukan, saya akan menggunakan otoritas aku sebagai menteri untuk memberikan ijin tinggal sementara
Kebijakan semacam tersebut, kata Hussen, pernah dilakukan Pemerintah Kanada di masa kemudian.
Berapa tidak sedikit masyarakat yang mungkin ditampung terkait keputusan ini tak diindikasikan hussen.
Tetapi, hingga Minggu sore, otoritas Kanada belum mendapati adanya masyarakat dari AS yang masuk ke wilayah negara tersebut.
Sebelumnya, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan aplikasi pengungsi di AS sampai seratus dua puluh hari ke depan.
Selain tersebut, Trump pun membekukan pemberian visa bagi masyarakat dari tujuh negara dengan penduduk mayoritas Muslim hingga 90 hari ke depan.
Negara-negara itu merupakan Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Hussen yang berasal dari Somalia, menyebut,Judi Uang Asli Pemerintahan Trump sudah memberikan kepastian kepada Ottawa, bahwa masyarakat negara Kanada yang memegang dwi- kewarganegaraan tak bakal terdampak dengan kebijakan ini.
Dia menegaskan, masyarakat dari ketujuh negara tapi memegang ijin tinggal permanen yang berlaku dari Kanada, masih bisa memasuki wilayah AS.
Kendati demikian, di bawah peraturan baru AS itu, pembatasan tersebut tetap berlaku bagi orang-orang dari ketujuh negara yang hendak melintas ke AS melalui Kanada.
Tercatat, lebih dari tiga puluh lima ribu warga Kanada memegang dwi-kewarganegaraan,- termasuk kewarganegaraan ganda dari 7 negara yang "dilarang" di AS tersebut.
Hussen pun menegaskan, Pemerintah Kanada terus berupaya mewujudkan kebijakan imigrasi dengan berdasarkan rasa belas kasih, tanpa mengabaikan perlindungan bagi masyarakat negaranya.
Sabtu kemudian, Perdana Menteri Justin Trudeau juga sudah menegaskan, negaranya menyambut imigran-imigran. Hal ini berbeda dengan kebijakan Trump yang justru membatasi masuknya imigran.
"Bagi mereka yang kabur dari penganiayaan, perang, dan teror, masyarakat Kanada akan menyambut kalian, apapun keimanan kalian. Keberagaman dikenal sebagai kekuatan kita. #WelcomeToCanada."
Kalimat tersebut ditulis Trudeau di akun Twitter-nya.
Berdasarkan data sensus terakhir di Kanada tahun 2011, tercatat, satu dari lima orang di negara itu adalah kelahiran negara asing.
Selama ini, Kanada sudah menerima lebih dari39.670pengungsi Suriah. Jumlah itu tercapai dalam rentang November 2015 hingga awal Januari 2017.

0 comments:
Post a Comment