
beritahotnkri.blogspot.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk buka-bukaan.
Johan meminta SBY mengatakan siapa pihak yang menghalangi Presiden Joko Widodo menemui dirinya.
"Sekarang kan era terbuka, aku sarankan sama Pak SBY disebut saja siapa yang menghalangi," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Johan mengatakan, sepanjang yang ia tahu, tak ada yang menghalangi Jokowi untuk bertemu SBY. Saat ia menemui beberapa tokoh, ia juga mempertegas bahwa selama ini Jokowi selalu memutuskan sendiri
Presiden tak bisa jika telah memutuskan betemu kemudian ada yang menghalangi
Bahwa hubungan SBY dan Jokowi baik-baik saja ditegaskan oleh johan juga. Karena persoalan waktu, pertemuan antara Jokowi dan SBY belum dilakukan hanya
"Keduanya tak pernah ada permasalahan secara pribadi," bilang Johan.
SBY sebelumnya mengaku ingin bertemu Jokowi. Dia merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.
Keinginan tersebut disampaikan SBY dalam jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu sore.
SBY mengaku mendapat informasi dari 3 orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi mau bertemu. Tapi, ada pihak yang melarang.
"Tapi, dilarang 2 , tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu temannya yang juga mantan presiden," ucap dia.
Jokowi sebelumnya sudah bertemu bekas presiden ataupun pimpinan parpol. Pada Kamis (19/1/2017), Jokowi mengundang mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie, ke Istana.
sementara itu, pertemuan dengan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, terjadi pada akhir November 2016.
Pada Kamis pagi tadi, Jokowi menyatakan akan meluangkan waktu untuk menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Tapi, hal itu menunggu permohonan bertemu dari SBY yang juga merupakan presiden keenam RI tersebut.
"Kan saya telah sampaikan bolak-balik, waktunya akan diatur. Tapi jika ada permintaan," ujar Jokowi saat diwawancarai wartawan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

0 comments:
Post a Comment