Ads

Agus muda pun bercita-cita ingin mampu membantu anak jalanan biar tidak memiliki takdir seperti dirinya


beritahotnkri.blogspot.com -Seorang bapak berdiri menyambut kedatangan Kompas.com di kediaman baca Panter. Sore tersebut, dia mengenakan kaus berkerah garis-garis, celana materi, dan topi.

Bapak tersebut ternyata merupakan ketua komunitas Paguyuban Terminal (Panter) sekaligus pemrakarsa kediaman baca. Keinginan untuk membantu anak-anak kurang bisa mendapat pendidikan sudah dimilikinya semenjak remaja.

"Dulu, aku mau sekolah tapi orangtua tidak dapat untuk membiayai. sementara itu, tetangga aku merupakan orang-orang tidak miskin, namun tidak ada yang berkeinginan membantu. Aku tidak ingin seperti mereka," ujar Agus Kurnia, kepada Kompas.com, beberapa saat kemudian.

Agus muda pun bercita-cita ingin mampu membantu anak jalanan biar tidak memiliki takdir seperti dirinya. Maka, ketika terdapat peluang untuk membangun tempat pembinaan untuk anak telantar bersama anggota komunitas Panter, ia segera berusaha mewujudkan mimpinya.

Sebagai langkah untuk menarik anak-anak jalanan mau dibina, Agus menjanjikan akan menyekolahkan mereka di sekolah formal. Akhirnya, dia bersama komunitas juga membangun sekolah gratis sebagai bentuk pemenuhan janji.

Kasih sayang

Agus tak hanya menjadi pendiri dan pengurus rumah baca, ia juga memperlakukan anak-anak binaan seperti buah hatinya sendiri.

"Anak-anak menganggap aku seperti ayah angkat. Mereka memanggil aku Abah," ucap Agus.

Agus selalu memberi arahan kepada anak-anak agar mempunyai sopan santun. Ketika mereka masih sering datang untuk membaca setelah kediaman baca digusur pun dia tetap memberi arahan mengenai etika.

"Aku mau stigma sosial tentang premanisme anak-anak jalanan lenyap," kata Agus.

Selain tersebut, ada tiga  murid binaan yang juga dijadikan anak angkat oleh Agus. Ketika masih bayi, ketiga anak tersebut merupakan yatim piatu yang ditemukan Agus Anak-anak angkat itu pun tinggal di kediaman Agus.

Tak berhenti di situ, kesuksesan anak-anak binaan juga selalu diupayakan oleh Agus. salah satunya ditunjukkan dengan memasukkan empat  anak binaan yang ingin menjadi ustaz ke satu pesantren di Karawang. Mereka bisa bersekolah di sana secara free.





Agus muda pun bercita-cita ingin mampu membantu anak jalanan biar tidak memiliki takdir seperti dirinya

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system