
beritahotnkri.blogspot.com - Seorang tersangka serangan mesjid di Quebec adalah masyarakat keturunan Maroko disebutkan jaringan televisi AS Fox News menghapus kicauan di Twitter yang.
Penghapusan tersebut dilakukan atas permintaan kantor Perdana Menteri Kanada.
kepala komunikasi PM Justin Trudeau, informasi yang salah melewati kicauan yang ditulis berdasarkan pada laporan awal disebarkan menyebut Fox News.
Diberitakan sebelumnya, enam masyarakat Muslim ditembak mati ketika shalat pada Minggu malam waktu setempat. Ada pula 19 orang terluka dalam serangan tersebut.
Teroris itu bernama Alexandre Bissonnette. Mahasiswa warga Prancis-Kanada tersebut, telah dikenakan dakwaan 6 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan 5 tuduhan percobaan pembunuhan.
"Tersangka dalam serangan masjid Quebec merupakan keturunan Maroko," begitu kicauan di akun Fox News.
Beberapa laporan awal memang menyebutkan bahwa seorang dari dua laki-laki yang ditahan adalah keturunan Maroko.
Tetapi,Bola Terpercaya laki-laki itu lalu dianggap sebagai seorang saksi dan dibebaskan tanpa tuduhan.
Fox News memperbarui pemberitaannya tapi media itu tak menghapus kicauan di akun Twitter-nya sampai ada permintaan dari Kanada. Tercatat, akun Twitter Fox News mempunyai 13 juta followers.
Kate Purchase menulis pesan kepada Fox News yang meminta komentar itu dicabut atau diperbarui dengan merefleksikan identitas aktual tersangka.
"Kita mesti tetap fokus untuk memberi rasa aman terhadap komunitas kami dan mempersatukan dibandingkan membuat batasan dan mencari kambing hitam dalam komunitas," tambah Kate.

0 comments:
Post a Comment