Almarhumah mati ditunjukkan oleh hasil visum pada tubuh jenazah di RSUD Bayu Asih imbas serangan jantung ~ beritahots

Almarhumah mati ditunjukkan oleh hasil visum pada tubuh jenazah di RSUD Bayu Asih imbas serangan jantung

beritahotnkri.blogspot.com -Indra Kusumawati (42) mangkat dalam perjalanan ke rumah sakit Umum Daerah Bayu Asih, Purwakarta, selesai menyaksikan pembukaan termin 3 Taman Air Mancur Sri Baduga, Sabtu (18/2/2017) malam tadi. Baca: Perkenalkan... Air Mancur Menari Terbesar se-Asia Tenggara!.

Lantaran serangan jantung, indera mangkat diduga Yeyet (50), kakak Indra, masyarakat Gang Beringin RT 80/88, Kelurahan Nagri, Kaler, Purwakarta, bercerita adiknya tersebut pergi menonton peresmian air mancur bersama teman lamanya dalam rangka reuni SMA. Tetapi, saat berebut keluar melewati Pintu Timur, Indera terpisah dari rombongan.

"Datang ke acara tersebut bareng teman lamanya, ungkapnya bersedia reuni SMA. Karena lelah, mungkin, Dia langsung dilarikan ke rumah sakit oleh tim kesehatan, tapi nyawanya tidak tertolong," tutur Yeyet, Senin (20/2/2017).

Lantaran mendapati adiknya wajib balik dalam keadaan tidak bernyawa, yeyet mengaku terperanjat dan murung Padahal, Minggu (19/2/2017) kemarin, adiknya berencana pindah rumah.

Almarhumah mati ditunjukkan oleh hasil visum pada tubuh jenazah di RSUD Bayu Asih imbas serangan jantung. Hal ini dibuktikan dari kondisi wajah korban yang terlihat membiru.

Sebab serangan jantung, tidak ada bekas luka apapun termasuk efek terinjak di tubuh korban, dari kondisi tubuhnya, kesimpulan kami mendiang mati

Denny menambahkan, penyakit yang diderita korban mampu ditemukan jika dibedah lebih lanjut pihaknya. Lantaran keluarga tak berkenan, tapi, perihal tersebut tak dilakukan,

Lantaran mereka mengaku telah ikhlas, kalau kami autopsi bisa lengkap ketahuan, namun pihak keluarga tidak ingin

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maafnya. Selesai peresmian, Dedi langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaan jenazah.

"Aku meminta maaf atas fenomena ini, semoga pihak keluarga tabah," singkat Dedi.

Dedi pun terlihat menyerahkan dana santunan sebesar Rp20 Juta untuk digunakan oleh keluarga korban sebagai tarif pemulasaraan jenazah dan tahlil hingga 40 hari ke depan.

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.