beritahotnkri.blogspot.com -2 pegawai negeri sipil (PNS) Kota Depok yang bertugas di 2 Kantor Kelurahan berbeda terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Satuan Pekerjaan Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Polresta Depok, Kamis (23/2/2017).
Wakapolresta Depok sekaligus Kepala Satgas Saber Pungli AKBP Candra Kumara menuturkan Z, staf Kelurahan Pancoran Mas ditangkap atas pungutan terhadap pembuatan KTP, sedangkan Y, karyawan Kelurahan Depok Jaya, untuk pungutan pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Wah telah sangat lama praktiknya, seperti tradisi, kebiasaan di situ," kata Candra kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2017).
Candra bercerita, Z biasa memungut tarif Rp 5.000 untuk pembuatan KTP. Padahal, pembuatan KTP mulai dari perekaman hingga pengambilan, gratis untuk warga. Pungutan ini dibungkus dengan kedok donasi Palang Merah Indonesia (PMI) seikhlasnya.
"Tersebut kupon PMI lama yang dikeluhkan warga, padahal KTP itu tak ditarik sepeser pun," ujar Candra.
Sedangkan Y, didapati memungut uang Rp delapan puluh ribu untuk pembuatan surat pengantar SKCK. Mestinya, layanan tersebut gratis untuk warga.
"Kita harus beri tahu masyarakat bahwa layanan tersebut jika ingin resmi silakan bayar, kalau ada perda-nya silakan, tapi jika tak, itu pungli," ujar Candra.
Keduanya terancam dijerat dengan Pasal 12 huruf e tentang Pemerasan dan atau Pasal 11 tentang suap dalam jabatan Undang-Undang Nomor dua puluh Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment