
beritahotnkri.blogspot.com -Petugas pemelihara prasarana dan sarana umum (PPSU) atau PHL yang menyelam ke dalam saluran air tanpa mengenakan alat pelindung dinilai salah oleh Wakil Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Ali Maulana.
Namun terlepas dari itu, video itu menunjukan sulitnya PHL atau PPSU membersihkan sampah yang menyumbat saluran. Ali mencoba memperkirakan apa yang sedang terjadi dalam video itu.
"Kemungkinan secara logika berdasarkan video tersebut, kelihatannya lagi ada yang mampet. Jadi genangan di jalan tersebut tak mengalir ke tali air. Nah, mereka bersedia cari mampetnya di bagian mana," ujar Ali kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2017).
Ali menyebut saat banjir seluruh sampah dan kotoran lain seperti lumpur bakal terbawa air dan masuk ke saluran. Saluran itu menjadi mampet kalau volume sampah bisa diakibatkan maka sungguh banyak
"Jika di video tersebut, mungkin mereka heran kok saat yang lain telah surut, yang ini malah belum. Makanya dia perlu mencari mana yang mampet," ujar Ali.
Akhirnya, terjadilah aksi menyelam yang dilakukan tanpa alat penlindung diri tersebut. Ali mengapresiasi sikap mereka yang dia nilai begitu berdedikasi. Tapi, alat pelindung apapun tak digunakan mereka dinilai ceroboh juga lantaran. Hal tersebut tidak disarankan untuk pekerja manapun. (Baca:
Melalui video itu, sampah dibersihkan oleh ali sekaligus mau menyadarkan masyarakat tentang sulitnya.
"Sampah itu membersihkannya sulit dan berisiko. Itu perlu tenaga yang tidak sedikit bahkan peralatan yang mahal dan canggih sehingga biayanya tidak rendah," ujar Ali.

0 comments:
Post a Comment