
beritahotnkri.blogspot.com -Ahli pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Mudzakkir, menyebut, ada unsur kesengajaan dalam pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan Al-Maidah 51.
Mudzakkir mengatakan, Basuki semestinya tahu perbuatan tersebut tidak boleh dilakukan sebab berkaitan dengan kitab suci agama orang lain.
"Kemudian jabatan ia sebagai pejabat publik, semestinya bisa menjaga perasaan rakyatnya yang beragama Islam," ujar Mudzakkir dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Selasa (21/2/2017).
Mudzakkir menyebut, ucapan itu diucapkan oleh basuki atau Ahok pastinya memahami posisinya saat. Atas dasar itu, Mudzakkir menyimpulkan ada unsur kesengajaan dalam pidato Ahok.
"Harusnya kata-kata tersebut enggak keluar. Jelas ada kesengajaan. Masyarakatnya banyak beragama Islam, seharusnya dia tidak menggunakan kata-kata yang menyakiti masyarakat Muslim," ujar Mudzakkir.
"Padahal, dia mudeng kedudukannya merupakan sebagai orang yang tak beriman kepada Al Quran," kata Mudzakkir.
Mudzakkir mengatakan, Ahok diduga sengaja menyinggung Al-Maidah karena pilkada.
"Apakah sengaja, ya sengaja sebab ini ada hubungannya dengan konteks keterpilihannya," ujar Mudzakkir.

0 comments:
Post a Comment