beritahotnkri.blogspot.com -Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, menilai, pidato Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa saat kemudian yang mengutip surat Al Maidah ayat lima puluh satu memenuhi unsur penodaan.
Menurut dia, Ahok sudah menodai surat Al Maidah dan ulama.
Seusai bersaksi di Audiotorium Kementerian Pertanian, ujar Yunahar
Ia menjadi saksi pakar dalam kasus spekulasi penodaan agama dengan terdakwa Ahok.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengakui, dalam pidatonya, Ahok tak mengatakan secara khusus ucapan ulama.
Tetapi, kata "orang" yang disebut Ahok dalam pidatonya itu dinilai bermakna luas.
menurut ia, umat Islam memilih pemimpin yang beragama lain tersebut sudah berbohong tak dibolehkan oleh bisa bermakna bahwa Ahok mengatakan siapa saja yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 yang artinya.
"Itu yang didakwa berbohong bisa yang politisi, mubalig, guru, bisa ulama. Risalah Islam dikenal sebagai ulama disampaikan dalam konteks ini yang punya otoritas mewarisi nabi. Maka, kata-kata tersebut sudah menistakan ulama," ucap dia.
Yunahar menyampaikan, di dalam Islam, berbeda pendapat tersebut merupakan perihal biasa. Selain itu, menurut ia, mengatakan orang sesat tersebut juga biasa.
"Tetapi, jangan mengatakan bohong. Semua riwayat dia ditolak sehingga diakibatkan bohong itu merupakan 1 dosa gede yang kalau orang dikatakan bohong dia tak bakal dipercaya lagi
"Yang kedua, Al Maidah ayat 51 dikatakan sebagai alat untuk berbohong. Al Quran tak bisa dikatakan sebagai alat untuk berbohong. Ya intinya di kata bohong tersebut yang paling berat," kata ia.
Author
Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.
0 comments:
Post a Comment