
beritahotnkri.blogspot.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki 1 aplikasi unggulan yang mereka beri nama "One Kecamatan One Center Enterpreneurship" (OK-OCE).
Lapangan kerja baru dilahirkan oleh program ini disebut-sebut untuk. Selama 6 pekan dijalankan, program OK-OCE ini diklaim telah melahirkan beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Akhir pekan kemudian, pesertanya diklaim mencapai 3.300 UMKM. Target pasangan nomor pemilihan 3 tersebut yaitu bisa melahirkan lima ribu peserta sampai hari pencoblosan pada lima belas Februari 2017.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyebut bahwa perserta bisa ikut program ini dengan cara mendaftar.
Dia mengatakan ada 6 tempat untuk mendaftar jadi peserta OK-OCE, salah satunya di Melawai, Jakarta Selatan.
"Di (situs) jakartamajubersama.com (juga) ada di situ," kata Sandiaga selesai acara Kopdar Trainer Dunia maya Marketing OK-OCE Go Online, di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017) malam.
(Baca juga: Sandiaga Pengakuan Lahirkan seribu seratus lima puluh Pelaku Usaha Baru dari Aplikasi OK-OCE)
Menurut Sandiaga, program OK-OCE ini terus berjalan. Sandiaga membenarkan, ada peserta OK-OCE yang telah membuka UMKM.
Para peserta, lanjut Sandiaga, dibimbing untuk membuka usaha mulai dari rumah sendiri. Dia mencontohkan, ada sejumlah perusahaan tidak kecil sukses yang justru memulai usahanya dari kediaman.
"Rata-rata dari mereka sudah mulai berjualannya tersebut ada dua (tempat), melewati dunia maya dan kediaman sendiri. Makanya salah satu pilar OK-OCE itu garasi inovasi di mana mereka diarahkan memulai usahanya di kediaman sendiri," ujar Sandiaga.
Kata Sandiaga kalau tak melewati internet dan rumah sendiri Hal itu disebutnya dilakukan di GOR Grogol, di Jakarta Barat.
"Kemarin pada hari minggu kita tidak tutup OK-OCE besar di Grogol kita buat ada empat puluh yang terpilih di sana, mereka kita sediakan lahan usaha," ujar Sandiaga.
Bentuk pelatihan
peserta-peserta OK-OCE ini diberikan pelatihan, yakni pelatihan skill, membangun usaha, membuat business plan, membuat latihan marketing, pengelolaan, laporan keuangan, pendampingan untuk mengakses modal dan jaringan.
Untuk persoalan jaringan, Sandiaga mengatakan peserta OK-OCE dibantu oleh jaringan asosiasi usaha yang sudah ada.
"Jadi kita punya jejaring-jejaring seperti asosiasi-asosiasi yang secara spesifik menyatakan sudi akan bergabung, tergolong Kadin, Apindo, Hipmi. Sebab ini adalah real, ini penciptaan lapangan kerja melalui pengusaha-pengusaha baru," ujar Sandiaga.
sementara itu, untuk permodalan, Sandiaga mengatakan bahwa program OK-OCE tak menyediakan modal untuk peserta.
Tetapi, peserta yang ikut program itu bisa dibimbing untuk tidak susah mengakses permodalan dari perbankan.
Hal itu juga untuk menghindari terjadinya pelanggaran dalam Pilkada DKI seperti politik dana.
"Jadi kita tak membuat suatu institusi yg menyediakan modal buat apa. Nanti alhasil berujung ke uang macet. Nanti tersebut bisa diarahkan ke money politic," ujar Sandiaga.
(Baca juga:
Menurut ia, lima diciptakan aplikasi ini punya sasaran. Saat ini, aplikasi tersebut diklaim dijalankan di empat puluh empat kecamatan di DKI.
"Nanti yang telah mengikuti pelatihan bisa mengundang teman-teman yang lain untuk bergabung," ujar Sandiaga.

0 comments:
Post a Comment