Ads

Aspek ketersediaan layanan angkutan umum dipertimbangkan yayat mengamati saat ini tidak sedikit permukiman di sekitar Jakarta yang dibangun tanpa


beritahotnkri.blogspot.com -  Pengamat perkotaan Yayat Supriyatna menilai pengembang perumahan di kawasan sekitar Jakarta, tepatnya di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) dinilai perlu diwajibkan untuk menyediakan bis untuk mobiilisasi warga penghuni.

Menurut Yayat, kewajiban untuk menyediakan bus bisa dimasukan dalam salah satu syarat untuk proses perizinan.

"Jika enggak (sudi menyediakan bis) izinnya ditahan dulu," kata Yayat dalam diskusi "Angkutan Permukiman Solusi Mengurai Kemacetan" di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

Aspek ketersediaan layanan angkutan umum dipertimbangkan yayat mengamati saat ini tidak sedikit permukiman di sekitar Jakarta yang dibangun tanpa. Masyarakat penghuni perumahan sungguh bergantung pada kendaraan pribadinya diakibatkan oleh kondisi ini yang dinilainya.

"Jika tak seperti itu orang (pengembang) bakal suka-sukanya ia. Pengembang selalu berpikir urusan mobilitas urusan masing-masing warga," ujar Yayat.

Yayat menilai mewajibkan pengembang perumahan untuk menyediakan bus bukan perkara sulit. Asal, ada keseriusan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Bodetabek untuk saling bersinergi. Pengembang pun, kata ia, tak bakal keberatan asalkan ada kebijakan bonus.

"Aku menilai ke depannya izin pengembangan permukiman wajib dengan konstribusi menyediakan bus. Tapi ada insentif bagi yang bisa melaksanakannya," ucap Yayat.

Tubuh Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat saat ini jumlah perjalanan dengan kendaraan di wilayah Jabodetabek setiap harinya mencapai 40,5 juta perjalanan.  dari jumlah itu, angkutan umum digunakan oleh hanya 15 persen yang adalah perjalanan dengan.

Terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi dinilai bukan sebuah situasi yang baik. Meningkatnya volume kendaraan di jalan yang berimbas pada kemacetan dan lamanya waktu tempuh diakibatkan lantaran kondisi ini. (Baca: Biar "Sindrom P13" lantaran Macet Tidak Lagi Menjangkiti Masyarakat Jabodetabek)

Kondisi itulah yang melatarbelakangi Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion pada empat belas Februari 2017. JR Connexion merupakan layanan bis menuju Jakarta dari perumahan-perumahan di Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang. Layanan bus JR Connexion akan dijalankan oleh operator-operator bis di bawah pengawasan BPTJ.
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system