Ads

Menurut Emil, Teras Cihampelas dikenal sebagai skywalk pertama di Indonesia, bahkan di dunia karena, menurut dia, skywalk di New York memiliki bentuk yang berbeda


beritahotnkri.blogspot.com -Teras Cihampelas resmi diperkenalkan kepada publik, Sabtu (4/2/2017). Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, jembatan pedestrian di atas udara atau skywalk tersebut lahir dari mimpi untuk menata kota di tengah melonjaknya harga lahan.

"Menata kota tidak mudah sehingga harus kreatif. Membangun bisa di atas jalan dan di bawah tanah," ujarnya, Sabtu (4/2/2017).

Penataan kota di Jepang dicontohkan oleh pria yang kerap disapa Emil itu. Mal dibangun di bawah tanah untuk menyiasati harga tanah yang makin mahal.

Baginya, Teras Cihampelas merupakan perwujudan dari mimpi dan gagasan di tengah dinamika dan tantangan yang mencuat saat membangun Kota Bandung.

"Aku tak mungkin mewujudkannya tanpa bantuan seluruh orang," tandasnya pendek.

Pembangunan Teras Cihampelas menghabiskan waktu sekitar 3  bulan. Emil menilai, waktu pembangunan terbilang supercepat.

"(Pembangunan) Teras Cihampelas contoh Sangkuriang era modern. 3  bulan selesaikan hingga detailnya," tutur Emil.

Untuk membangunnya, Pemkot Bandung menghabiskan dana sampai Rp 48,5 miliar.


Tetapi demikian, investasi ini tidak sebanding dengan prospek tingginya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Dalam setahun, lanjut Emil, enam juta wisatawan datang ke Bandung. Perputaran dana bisa mencapai Rp satu juta per turis.

"Berarti ada Rp enam triliun perputaran dana dari wisatawan di Bandung. Dengan angka tersebut, Bandung tertinggi se-Indonesia dalam lawatan wisata kota," ujarnya.

Mimpi pedestrian

Selain tersebut, menurut Emil, Teras Cihampelas dikenal sebagai skywalk pertama di Indonesia, bahkan di dunia karena, menurut dia, skywalk di New York memiliki bentuk yang berbeda.

"Yang ada pohon di kiri-kanan dan pedagangnya hanya ini," ungkapnya.

Emil menyebut, Teras Cihampelas dibangun atas dasar ide jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki, bahkan penyandang disabilitas.

"Konsepnya, suatu hari bisa berjalan kaki tanpa bertemu motor dan mobil. Mimpi ini dinamakan jalur pejalan kaki di atas jalan," tuturnya.

Ke depannya, Emil mengaku mempunyai mimpi besar tentang Kota Bandung. salah satu mimpi terbesarnya adalah membangun jalur pejalan kaki sepanjang rel kereta api dari Barat sampai ke Timur.

"Dari Soekarno-Hatta hingga ke Dalam Kaum. Terdengarnya mustahil. Namun, tunggu tanggal mainnya," ucapnya.

"Nantinya Teras Cikapundung bakal connect ke Jalan Dago. Doakan lancar," katanya.
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system