
beritahotnkri.blogspot.com - Pelaksana Pekerjaan (Plt) Gubernur DKI menyebut tidak mudah bagi pihak perbankkan, termasuk BUMD milik Pemda DKI Jakarta, Bank DKI memberikan pinjaman modal kepada pedagang-pedagang Pasar Senen yang kiosnya terbakar.
Lantaran dalam sistem pinjaman modal wajib ada jaminan yang mesti diberikan, ini Sedangkan bagi para pedagang Pasar Senen, jaminan tersebut susah untuk didapatkan.
Sumarsono menjelaskan, adapun salah satu langkah-langkah yang bisa dilakukan pedagang-pedagang ialah dengan manempati kios-kios di sejumlah pasar yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya.
Dengan adanya kios yang mereka tempati bisa menjadi agunan untuk pihak perbankkan. PD Pasar Jaya menyediakan 200 unit kios kosong di Pasar Baru dan 90 unit kios di Pasar
Paseban. Tempat penampungan di Pasar Cempaka Putih dan Johar Baru disediakan oleh pemprov juga. Nantinya para pedagang bisa secara permanen menetap di kios itu.
"Memang tak mudah akses Bank DKI tanpa adanya satu agunan. Kalau saat ini 1, yang krusial mesti ada dan Bisa-bisa Pak Dirut (Bank DKI) diserbu semua yang mengaku pengen fasilitas," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jumat (3/2/2017).
Baca juga: Bank DKI Siap Beri Bantuan Modal untuk Pedagang Pasar Senen
Sumarsono menyebut, kalau dipaksakan diberi pinjaman, ditakutkan pedagang tak mengembalikan pinjaman modal.
"Kondisi seperti gini susah akses ke perbankan, butuh persyaratan dokumen. Kami maklumi tersebut karakteristik perbankan. Jika tak dikembalikan, kelak tidak bisa dipertanggungjawabkan
Sebelumnya, bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman lunak bagi korban kebakaran di Pasar Senen diberikan sumarsono meminta Bank DKI. Pasar Senen terbakar pada sembilan belas Januari 2017.
"Bank DKI ikut membantu me-recovery kebutuhan korban Pasar Senen. (Mereka) membutuhkan pinjaman lunak. Saya memang secara khusus minta untuk bantu korban kebakaran Pasar Senen mungkin bentuknya permodalan," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).

0 comments:
Post a Comment