Ads

Novel Bamukmin Selaku Perwakilan Daerah Front Pembela Islam , Tidak Memenuhi Panggilan Bareskrim Polri


beritahotnkri.blogspot.com -Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin tak memenuhi panggilan Bareskrim Polri.

Sedianya Novel diperiksa sebagai saksi dalam kasus spekulasi pencucian uang dengan tidak pidana asal pengalihan kekayaan yayasan Keadilan Untuk Semua

Karena wajib menghadiri suatu acara, pengacara Novel, Nurhayati mengatakan kliennya berhalangan hadir

"Ada perihal kegiatan uang tidak bisa dibatalkan hari ini. Kebetulan telah tidak dekat hari sudah ada agenda yang mesti direalisasikan hari ini," ujar Nurhayati di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Surat keterangan berhalangan hadir Novel Bamukmin ke penyidik diserahkan kedatangan Nurhayati ke Bareskrim untuk. Dia juga meminta agar inspeksi Novel ditunda.

"Dipanggil ulang hari Senin (13/2/2017)," kata Nurhayati.

Nurhayati menyebut, Novel tidak ada kaitannya dengan kasus pencucian uang yang tengah disidik polisi. Kliennya juga tak ikut andil aktivitas penggalangan uang untuk aksi empat November dan dua Desember 2016.
Begitu mendapat surat panggilan dari polisi, kata Nurhayati, Novel terperanjat.

"Nanti juga diklarifikasi di penyidikan ya disampaikan tidak ada keterkaitan apa-apa dengan persoalan cuci uang," kata ia.

Selain Novel, polisi juga menjadwalkan inspeksi untuk Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir, ketua Yayasan Keadilan Untuk Semua, dan pihak bank.

Tapi, seperti diketahui yang terlihat menghadiri panggilan tersebut cuma Bachtiar. (Baca: Bareskrim Panggil Ketua Yayasan Keadilan untuk Semua dan Novel)

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Eksklusif Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pol Mulia Setya mengatakan, polisi menemukan spekulasi penyimpangan penggunaan dana yayasan Keadilan Untuk Semua.

Yayasan tersebut menampung sumbangan masyarakat untuk aksi bela Islam pada empat November 2016 dan dua Desember 2016.

"Kita tahu ada penghimpunan dana dari umat ya. Kita sedang pastikan bahwa penyimpangan penggunaan dana tersebut kita sedang proses," ujar Mulia.

(Baca: Bachtiar Nasir Jelaskan soal Pengumpulan Uang Aksi Bela Islam oleh Yayasan KUS)

Mulia mengatakan, penyidik telah mengantungi banyak bukti adanya penyimpangan itu.

Namun, dia enggan mengungkapnya dulu. salah satu data yang diterima yakni terkait transaksi dan aliran uang mencurigakan. "Banyak data dari macam-macam. Dari PPATK juga ada," kata Agung.
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system