Ads

Iriawan mengimbau agar kelompok-kelompok tersebut tidak berlebihan mengawasi TPS sebab berpotensi menimbulkan masalah baru seperti tekanan terhadap pemilih


beritahotnkri.blogspot.com -Polda Metro Jaya bakal menerjunkan16.222personel untuk mengamankan pencoblosan di23.315tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi Kabupaten.

TPS dikualifikasikan menjadi 2  kategori yaitu aman dan rawan. Untuk TPS aman, bakal menggunakan pola pengamanan 2-4-8 atau dua  polisi dan 4  Linmas Perlindungan Masyarakat) untuk amankan 8  TPS.

Sedangkan untuk TPS gampang terjadi, baik berada di daerah rawan malapetaka, berdekatan dengan kediaman calon pasangan calon, maupun dekat dengan tempat ibadah, nantinya mendapat pengamanan ekstra yakni 2-4-4. Dua  polisi dan empat  Linmas untuk amankan empat  TPS.

Selain tersebut, ada polisi yang akan berpatroli mengecek TPS-TPS tersebut. Simulasi pengamannya sudah digelar oleh aneka satuan. Seperti Polres Metro Jakarta Selatan yang telah memeragakan TPS yang dirusak beberapa orang sampai perebutan kotak suara saat diantarkan ke Kecamatan.

Terkait inisiatif beberapa kelompok masyarakat yang ingin bersiaga mengamankan kotak suara, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan biar masyarakat tidak perlu takut akan kecurangan jelang pencoblosan.

Sebab, mulai dari polisi sampai Panitia Pemilihan Kecaman (PPK) bakal menghalau dan mengantisipasi aneka bentuk kecurangan.

Iriawan mengimbau agar kelompok-kelompok tersebut tidak berlebihan mengawasi TPS sebab berpotensi menimbulkan masalah baru seperti tekanan terhadap pemilih.

"TPS itu sudah ada petugasnya, ada Linmas di sana, ada saksi, ada polisi, ada Babinsa di sana untuk apa diawasi lagi, udah mereka memberikan hak suaranya dan tidak boleh kelompok tersebut menekan orang perorangan atau membeli salah satu paslon tertentu, itu tidak jujur kan adil dan bersih," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya (10/2/2017). (Baca: Sumarsono: Tak Boleh Tersebut Massa Aksi Menunggu di TPS dan Beri Tekanan)

Imbauan Iriawan ini mendapat protes dari salah satu calon gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono. Menurut Agus, pengawasan terhadap TPS seharusnya bisa dilakukan oleh semua warga warga.

"Aku pikir tak masuk akal lah. Aneh sekali. Komentar yang menurut aku menggelikan. Menurut aku semestinya seluruh masyarakat Jakarta terlibat dalam proses ini. Ingat ini merupakan pesta demokrasi," kata Agus saat ditemui di kawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system