
beritahotnkri.blogspot.com -Tubuh Penanggulangan Petaka Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan, petaka banjir di Cirebon bagian timur disebabkan intensitas hujan tidak rendah serta pendangkalan sungai.
"Ini imbas intensitas hujan tinggi serta kiriman air dari daerah hulu yang mengakibatkan sungai meluap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Malapetaka Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Sudarna di Cirebon, Kamis.
Dia menuturkan sungai yang meluap juga tak bisa menampung debit air, dimana sungai telah dangkal dan juga sempit, jadi banjir tak bisa dihindarkan.
Menurutnya dari data yang masuk ada 12 kecamatan yang menginformasikan adanya banjir, tapi sampai sekarang yang sungguh terdampak ada tujuh kecamatan.
Dimana dari tujuh kecamatan ada tiga puluh desa dan ribuan rumah yang mengalami banjir di wilayah Cirebon timur semenjak Rabu (15/2) petang.
"Ada 30 kampung dari tujuh kecamatan serta ribuan kediaman yang terdampak banjir," tuturnya.
sementara itu seorang warga dari Desa Mertapada Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Faturrohman mengaku baru mengalami banjir sebesar ini dalam hidupnya dan ia menonton secara langsung, sejumlah pohon dengan ukuran yang sungguh gede, terbawa arus dan menghantam beberapa jembatan.
"Pohon dengan ukuran sungguh besar, tidak sedikit yang terbawa banjir, bahkan sampai akarnya kebawa, biasanya tidak sampai begitu," tuturnya.
Setelah dihantam kayu dengan ukuran gede, beberapa besi pegangan jembatan di desanya ambrol
Bukan sekadar tersebut, beberapa jembatan beton tidak besar yang biasanya digunakan untuk kemudian lintas masyarakat, binasa dibawa air bah.
"Untuk di Kampung Mertapada Kulon saja, ada 2 jembatan yang hanyut dan satu jembatan di Desa Buntet," tuturnya.

0 comments:
Post a Comment