Dedi mengatakan, cuaca yang ekstrem ini dipicu proses pertumbuhan awan hujan di laut sekitar Jabodetabek ~ beritahots

Dedi mengatakan, cuaca yang ekstrem ini dipicu proses pertumbuhan awan hujan di laut sekitar Jabodetabek

beritahotnkri.blogspot.com -Sejak Minggu, hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor

Kepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, kenaikan debit air tersebut terjadi secara bertahap pada pukul 14.10 WIB dan masih bertahan sampai sekarang.

"Ketinggian air mulai mengalami kenaikan mulai pukul 13.00 WIB di titik 90 (siaga IV) dan kembali naik pukul 14.10 WIB menjadi 100 sentimeter atau siaga III," ujar Andi.

Dia menambahkan, ada sekitar 161.000 liter air per detik debit air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa menuju Ibu Kota Jakarta.

Andi pun mengajak masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati mengingat curah hujan di area Bogor masih tidak rendah.

"Sekarang cuaca masih mendung. Kita akan terus koordinasi dengan pihan BMKG Dramaga dan pintu air lainnya untuk memantau ketinggian debit air," kata Andi.

sementara itu, pihak Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor memprakirakan, curah hujan dengan intensitas tidak rendah dengan durasi cukup lama, mungkin terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya sampai akhir Februari 2017.

“Saat ini, wilayah Bogor sudah memasuki musim hujan. Curah hujan tinggi (di atas lima puluh milimeter) dan durasi di atas tiga jam,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono.

Dedi mengatakan, cuaca yang ekstrem ini dipicu proses pertumbuhan awan hujan di laut sekitar Jabodetabek.

Suhu wajah laut di sekitar Indonesia masih hangat sehingga suplai uap air untuk awan-awan hujan cukup potensial.

"Awan yang terbentuk pada masa transisi merupakan awan hujan konvektif yang berpotensi petir, hujan lebat sehingga kondisi cuaca sungguh ekstrem seperti yang terjadi saat ini," kata Dedi.

Ia menambahkan, pada situasi seperti ini, masyarakat yang tinggal di perbukitan atau dataran tinggi supaya mewaspadai tanah longsor.

sementara itu, warga yang tinggal di wilayah dataran, terutama di sepanjang aliran sungai (DAS), diminta mewaspadai malapetaka banjir.

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.