
beritahotnkri.blogspot.com - Jika hakim MK pengganti Patrialis Besar berlatar belakang politikus tidak dipersoalkan oleh arief Hidayat
"Tak masalah. Karena sumber negarawan itu bisa dari politisi, LSM, NGO, akademisi, pengusaha. Semua bisa menjadi negarawan," ujar Arief di Kompleks Istana Presiden, Selasa (7/2/2017).
Arief mengatakan, yang krusial sang hakim MK pengganti Patrialis wajib mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan sendiri atau kelompoknya.
Selesai untuk urusan dirinya sendiri, pesan aku hidupnya telah Asal negarawan benar yang hidupnya telah selesai," ujar Arief.
"Founding father tersebut politisi seluruh, namun hidupnya telah selesai bagi dirinya sendiri," lanjut ia.
Arief menyebut, sebaiknya memang tak ada restriksi soal merekrut hakim MK. Pembatasan itu, menurut ia, sama saja seperti membatasi hak konstitusional seseorang untuk dipilih dan memilih.
Diwartakan, KPK menangkap Patrialis di pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Pusat Rabu (25/1/2017). Patrialis diduga menerima suap senilai 20.000 dollar AS dan dua ratus ribu dollar Singapura, atau sekitar Rp dua koma satu lima miliar.
Suap diduga diberikan oleh pengusaha impor daging bernama Basuki Hariman. Biar Patrialis membantu mengabulkan gugatan uji bahan yang sedang diproses di Mahkamah Konstitusi, uang suap diduga
Perkara gugatan yang dimaksud yaitu, uji bahan nomor 129/puu/XII/2015. Pengujian itu terkait Undang-Undang Nomor empat puluh satu Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sementara Patrialis hasil dari sidang Mahkamah Kehormatan MK, presiden Jokowi sendiri sudah menerima surat permohonan pemecatan Presiden bakal membentuk panitia seleksi Hakim MK untuk mencari pengganti Patrialis.

0 comments:
Post a Comment