
beritahotnkri.blogspot.com -Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilih dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai aplikasi yang dibuat paslon cagub-cawagub DKI Jakarta saingannya dilakukan cuma untuk menarik simpatik masyarakat.
Ahok mencontohkan program kerja paslon cagub-cawagub DKI Anies-Baswedan-Sandiaga Uno terkait downpayment atau uang muka pembelian rumah murah sebesar nol persen.
Ahok menilai, aplikasi ini tak masuk akal mengingat rata-rata gaji warga menengah ke bawah yang tersampaikan kecil berkisar Rp delapan ratus ribu per bulan. Ahok yakin dengan gaji sekecil itu, masyarakat susah membayar cicilan rumah meskipun DP nya nol persen.
Ahok juga menyindir program anggaran Rp 1 milar bagi pengurus RW yang dijanjikan paslon nomor pemilih 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang dinilai tak jelas.
"Bersedia dikasih Rp satu miliar yang enggak jelas. Bersedia dikasih rumah yang murah padahal dicicil aja enggak bisa. Rp delapan ratus ribu gaji tiap bulan, gaji pas-pasan mana bisa cicil rumah Rp 800.000," ujar Ahok saat menyampaikan closing statement saat debat cagub-cawagub DKI Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Ahok menyebut, kedua paslon lawannya ibarat om dan bibi yang memberikan seluruh kemauan terhadap seorang anak hanya untuk mencari perhatian. Pilkada DKI dimenangkan ahok meminta kepada kedua paslon pesaingannya biar tidak menghalalkan segara cara dengan tujuan hanya untuk.
"Tolonglah paslon satu dan 3 , ini ibarat seperti paman bibi yang datang ke rumah, ia pingin bisa empati sama anak-anak kita, selalu seluruh diboleh-bolehin. Karena bersedia jadi gubernur, janganlah
"Kami ingin warga DKI yang sudah kami didik dengan baik jangan dirusak hanya sebab ingin jadi gubernur saja," kata Ahok lagi.

0 comments:
Post a Comment